POPULARITAS.COM – PT Solusi Bangun Andalas (PT SBA), kembali raih penghargaan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Anugerah Proper Hijau tahun 2022, didapatkan perusahaan semen terbesar di Aceh itu, atas konsistensinya dalan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Acting General Manager PT SBA, Anwar Bakti, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/12/2022) menyebutkan, Program penilaian peringkat kinerja perusahaan (Proper) dari KLHK RI, telah menetapkan perusahaan yang Ia pimpin saat ini, miliki kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup tahun 2022.
Atas dasar penilaian yang dilakukan oleh KLHK RI itu, telah diputuskan bahwa, PT SBA mendapatkan Proper kategori Hijau, tukasnya. “Alhamdulillah, penghargaan itu bukti nyata jika pihak kami berkomitmen nyata dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” katanya.
Tentu saja, sambungnya lagi, Proper Hijau yang diberikan oleh KLHK RI, memperlihatkan bahwa, PT SBA telah dapat melampui persyaratan, atau beyond compliance, yang mencakup penerapan manajemen lingkunga, efisiensi energi, penurunan emisi, dan pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui upaya redue, reuse, recycle dan recovery.
Selanjutnya penanganan pengelolaan limbah B3, dan non B3, konservasi air, penurunan beban cemaran air limbah, perlindungan keanekaragaman hayati, dan melakukan tanggungjawab sosial lingkungan (CSR).
Beberapa aspek penting yang dilakukan PT SBA dalam program efisiensi dalam pengelolaan lingkungan, sebut Anwar, salah satunya adalah penghematan air bersih hingga 251 ribu kubik, lewat instalasi fasilitas daur ulang air.
Kemudian, melakukan penurunan beban pencemar air melalui instalasi frum filtrasi limbah cair di IPAL air domestik, dan kemudian efisiensi energi para raw mill separator motor upgrade, yang berdampak pada penurunan pemakaian energi sebesar 724 GJ.
Faktor lain yang membuat PT SBA meraih PROPER Hijau dari KLHK RI, adalah keberhasilan penurunan emisi karbon melalui pemakaian oli bekas di burner kllin. Hal itu terbukti mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 22,72 ton CO2.
Selain itu juga, ujar lagi, PT SBA rutin melakukan penghijauan di bekas tambang yang dikelola perusahaannya. Untuk tahun 2022, pihaknya telah menghijaukan 8,7 hektar area clay, dan 15,85 hektar area Batu gamping. Selain itu juga, pihaknya memiliki areal tanaman pembibitan atau nursery plant, demikian Anwar Bakti.
