EdukasiNews

Resensi Buku Penatagunaan Tanah Berbasis Komunikasi

Satu dari ratusan buku koleksi Perpustakaan Wilayah (Puswil) Aceh, berjudul Penatagunaan Tanah Berbasis Komunikasi, studi berbasis fonemona di masyarakat. Kerennya, buku tersebut ditulis oleh Dr Edi Yandra, yang merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA).
Cover Buku Penatagunaan Tanah Berbasis Komunikasi. FOTO : popularitas.com/Hendro Saky

POPULARITAS.COM – Satu dari ratusan buku koleksi Perpustakaan Wilayah (Puswil) Aceh, berjudul Penatagunaan Tanah Berbasis Komunikasi, studi berbasis fonemona di masyarakat. Kerennya, buku tersebut ditulis oleh Dr Edi Yandra, yang merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA).

Buku setebal 202 halaman itu, diterbitkan oleh Rajawali Pers, dan dicetakan ke-I diterbitkan pada Desember 2021. Karya DR Edi Yandra tersebut, tercatat dalam Katalog Dalam Terbitan (KDT) Perspustakaan Nasional dengan Nomor ISBN 978-623-372-192-9.

Bersampul dominan biru, dengan foto udara yang memperlihatkan perumahan, cover buku Penatagunaan tanah berbasis komunikasi berbentuk kertas tebal, atau hard cover, dan desainnya oleh tim RGP.

Terdiri dari 8 bab, buku berjudul Penatagunaan Tanah Berbasis Komunikasi, mengupas tentang pentingnya strategi komunikasi kepada masyarakat terkait penatagunaan tanah. Hal tersebut, beranjak dari fenomena banyaknya kasus konflik lahan dalam berbagai proyek pembangunan, dan kendalanya adalah faktor komunikasi pertanahan.

Komunikasi pertanahan yang dijelaskan oleh penulis, adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa tanah. Namun juga diterangkan tentang perbedaan pola komunikasi dalam setiap kasus yang ada.

Menurut penulis, kegagalan dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan, salah satunya disebabkan komunikasi pertanahan yang kurang efektif. Kesalahan komunikasi justru memunculkan perlawanan, sebab itu penting memahami komunikasi pertanahan untuk berhasilnya pembangunan.

Keberhasilan suatu proses pembangunan lewat pembebasan lahan, ditentukan komunikasi pertanahan yang efektif, dan komunikasi pengadaan tanah beranjak dari sejumlah masalah yang muncul dalam kegiatan pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan dan lainnya yang mencakup aspek kepentingan umum.

Secara umum, buku yang ditulis oleh Dr Edi Yandra tersebut, menjelaskan tentang strategi komunikasi yang dibangun dan harus dijalankan dalam tahapan pengadaan tanah.

Penulis juga menjelaskan sejumlah strategi didasarkan pada sejumlah fenomena umum yang terjadi ditengah masyarakat dalam beberapa kasus penatagunaan tanah.

Pada bab lain di buku tersebut, penulis juga memberikan gambaran mengenai mekanisme membangun komunikasi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum, dan penggunaan tanah untuk industri.

Membaca buku yang di tulis Dr Edi Yandra itu, sangat penting sebagai bahan pengayaan wawasan terhadap pihak-pihak yang punya keterlibatan dalam proses pengadaan tanah, terutama dalam membangun komunikasi pertanahan.

Secara keseluruhan, buku yang berjudul Penatagunaan tanah berbasis komunikasi, studi berbasis fenomena di masyarakat yang ditulis Dr Edi Yandra, akan memberikan pemahaman kepada seseorang tentang ragam persoalan yang muncul dalam kontesk pengadaan tanah untuk kepentingan umum, atau lainnya, dan bagaimana cara menyelesaikannya lewat metode komunikasi pertanahan.

Manfaat buku tersebut, bisa jadi referensi bagi siapa saja, baik intansi pemerintah, swasta, dan juga LSM, dan organisasi masyarakat, perangkat desa, tentang pola membangun komunikasi, dan cara-cara penyelesaian penatagunaan tanah berbasis komunikasi pertanahan. (***)

Shares: