POPULARITAS.COM – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya menggelar debat publik kandidat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati setempat tahun 202, Sibral Malasyi-Hasan Basri dan Paslon Nomor urut 2 Said Mulyadi-Saiful Anwar.
Bertempat di gedung DPRK Pidie Jaya, Sabtu (16/11/2024), paslon Nomor urut 2 Said Mulyadi- Saiful Anwar tampil cemerlang dengan pemaparan visi misi dan pogram kerja lima tahun mendatang yang terstruktur sesuai kebutuhan daerah.
Paslon dengan akronim Mulia itu juga mampu menangkis pertanyaan-pertanyaan paslon lawan dengan santai dan elegan yang selaras dengan kondisi objektif dan pencapaian Pidie Jaya selama ini.
Pasangan Sibral Malasyi-Hasan Basri tampak berantakan dalam menjawan pertanyaan-pertanyaan penajaman dari paslon Mulia maupun saat pembukaan penyampaian visi-misi.
Bahkan baik Sibral Malasyi maupun Hasan Basri terlihat sibuk mencari-cari kesalahan lawan tarungnya dalam Pilkada Pidie Jaya tahun 2024 itu. “Seharusnya dalam debat paslon harus mampu menjabarkan dan mendalami visi dan misinya secara kongkrit apa yang akan dilakukan untuk pembangunan Pidie Jaya lima tahun mendatang. Dalam setiap sesi debat yang saya simak, paslon 1 hanya sibuk mencari kesalahan pihak lain, bukan mengkritisi visi dan misinya,” ujar Muniamin salah satu masyarakat yang ditemui media ini usai debat berlangsung.
Kata mantan aktifis mahasiswa itu, visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan paslon nomor urut 2 Said Mulyadi dan Saiful Anwar lebih mudah dipahami dibandingkan dengan apa yang disampaikan oleh Sibral Malasyi-Hasan Basri yang terkesan seperti tidak memiliki konsep yang jelas untuk pembangunan Pidie Jaya ke depan.
“Dalam perspektif saya, Said Mulyadi-Saiful Anwal lebih unggul dalam menawarkan solusi atas persoalan- persoalan Pidie Jaya saat ini. Ini pandangan objektif saya yang sampai saat ini saya belum menentukan pilihan pada 27 November 2024 nanti,” jelas Muniamin.
Sambung Muniamin, paslon nomor urut 1 baik Sibral Malasyi maupun Hasan Basri saat menjawab pertanyaan-pertanyaan panelis seperti lari dari konteks pertanyaan.
Bahkan lebih asyik membacakan contekan yang sudah sesak di atas podim saat menjawab pertanyaan-pernyataan panelis.
Terdapat momen Calon Wakil Bupati Pidie Jaya nomor urut 2 Saiful Anwar membeberkan fakta di mana Hasan Basri saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK setempat menolak untuk membebaskan lahanya untuk pembangunan jalan Peulandok yang dananya sudah dianggarkan oleh Pemerintah setempat.
“Dulu kita sama-sama di DPRK, untuk pembangunan jalan Peulandok tidak dapat direalisasi sampai hari ini karena saudara (Hasan Basri) tidak mau membebaskan tanah anda untuk jalan itu,” ungkap Saiful Anwar. “Anda juga saat ini sedang berkasus.” tambahnya.
Apa yang disampaikan Saiful Anwar itu kemudian mengundang keriuhan pendukung sehingga moderator pun berusaha menghentikan keriuhan di saat yang bersamaan waktu yang diberikan pun habis.
Amatan popularitas.com, saat debat publik tersebut berlangsung, pendukung kedua paslon tampak hadir menyaksikan acara tersebut. Hanya saja jumlah masa Paslon Mulia lebih besar yang diperkirakan mencapai ribuan