News

Sembilan etnis Rohingya berkeliaran di Nibong Aceh Utara

Sembilan warga Rohingya yang ditemukan di Aceh Utara. Diduga mereka kabur dari kamp penampungan sementara di Pidie dan hendak ke Dumai. (Polres Aceh Utara)

POPULARITAS.COM – Sembilan warga Rohingya ditemukan masyarakat berkeliaran dengan berjalan kaki di Gampong Ranto Kecamatan Nibong, Aceh Utara Kamis (28/12/2023) malam.

Seluruh imigran gelap yang ditemukan terdiri dari empat orang lelaki dan lima orang perempuan. Mereka kemudian diamankan warga ke balai desa setempat.

Keberadaan etnis rohingya ini lantas membuat masyarakat setempat semakin ramai mendatangi lokasi dan menimbulkan kekisruhan di kalangan warga yang tak ingin adanya imigran Rohingya di kampung mereka.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera mengatakan, kesembilan etnis rohingya yang diamankan masyarakat itu semuanya ditemukan memakai gelang kuning UNHCR.

“Mereka kabur dari kamp pengungsian di wilayah Pidie, dari hasil penyelidikan kami mereka berencana akan pergi ke Dumai,” ungkap Deden, Jumat (29/12/2023).

Deden pun menilai, lemahnya pengawasan pihak UNHCR sebagai lembaga yang bertanggung jawab terbukti dengan adanya pelarian para pengungsi ini.

Menurutnya, UNHCR ternyata tidak mampu mengelola dan mengawasi imigran Rohingya, sehingga mereka bisa kabur dan lari dari penampungan, sehingga sangat rawan menimbulkan konflik.

“Saat ini mereka sudah dibawa warga dengan pengamanan oleh Polres Aceh Utara ke kamp penampungan awal mereka di Pidie,” pungkasnya.

Informasi lainnya yang diperoleh popularitas.com, sekitar 85 orang warga Rohingya kabur dari kampe pengungsian sementara di Pidie. Namun, belum diperoleh keterangan lanjut terkait hal ini.

Shares: