Internasional

Zelenksy, diusir dari Amerika Serikat namun diterima hangat di Inggris

Zelenksy, diusir dari Amerika Serikat namun diterima hangat di Inggris

POPULARITAS.COM – Kontras, Zelensky diterima hangat oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Sebelumnya, Presiden Ukraina itu sempat berdebat panas dengan Donald Trump saat kunjungan ke Amerika.

Zelenksy sendiri, tiba di Downing Street, Kantor PM Inggris, Sabtu 1 Maret 2025, usai seharinya sebelumnya berkunjung ke Amerika Serikat. Kedatangannya ke negara berjuluk The Three Lions itu, disambut mesra oleh Keir Starmer. “Anda sangat diterima di Downing Street,” ujar Starmer, seperti dilaporkan Al Jazeera.

“Seperti yang Anda dengar dari sorakan di luar, Anda memiliki dukungan penuh dari seluruh Britania Raya. Kami berdiri bersama Anda, bersama Ukraina, selama apa pun yang dibutuhkan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Volodymyr Zelenskyy yang baru saja berselisih dengan Donald Trump, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rakyat Inggris atas dukungan yang telah diberikan sejak awal perang.

“Saya sangat senang bahwa Yang Mulia Raja (Charles) menerima pertemuan saya besok. Kami di Ukraina merasa beruntung memiliki mitra strategis seperti Inggris. Kami berharap dapat terus mengandalkan dukungan Anda,” kata Zelenskyy.

Dalam kesempatan tersebut, Inggris dan Ukraina menandatangani perjanjian pinjaman senilai 2,26 miliar poundsterling (Rp 47,1 triliun) untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Pemerintah Inggris menyebut langkah ini sebagai bukti dukungan yang teguh dan berkelanjutan bagi rakyat Ukraina.

Starmer juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Eropa pada Minggu (2/3/2025) untuk memperkuat dukungan bagi Ukraina.

Pertemuan Starmer dan Zelenskyy terjadi setelah insiden yang mengejutkan di Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025). Dalam konferensi pers bersama yang disaksikan media AS dan dunia, Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance cekcok dengan Zelenskyy. AS menuduh presiden Ukraina itu tidak bersyukur atas bantuan yang telah diberikan.

“Anda tidak memegang kendali saat ini,” kata Trump kepada Zelenskyy. “Anda harus membuat kesepakatan atau kami akan keluar. Jika kami keluar, Anda akan berperang sendirian, dan saya rasa hasilnya tidak akan menyenangkan,” katanya.

Pernyataan Donald Trump ini mengejutkan banyak pemimpin Eropa yang langsung menyatakan solidaritasnya kepada Volodymyr Zelenskyy. Trump sebelumnya juga membuat kontroversi dengan menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada bulan lalu untuk membahas kemungkinan kesepakatan terkait Ukraina.

Shares: