FeatureKesehatan

Akreditasi RSUD Aceh Besar untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat

Akreditasi RSUD Aceh Besar untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM menerima cendera mata dari Plt. RSUD Abes, Susi Mahdalena, MKM dalam acara Survey Re Akreditasi RUSD Aceh Besar di Indrapuri, Aceh Besar, Senin (18/12/2023). FOTO/MC ACEH BESAR

POPULARITAS.COM – RSUD Aceh Besar kini usianya genap satu dasawarsa. Dibentuk pada Juli 2013, rumah sakit milik pemerintah daerah itu, terus berbenah beri pelayanan terbaik bagi kabupaten berpenduduk 409 ribu jiwa tersebut.

Motto pelayanan kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami, diterapkan standar kesehatan yang dipersyaratkan UU oleh RSUD Aceh Besar. Saat ini, rumah sakit tersebut telah ditetapkan sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan di kabupaten tersebut.

RSUD Aceh Besar dilengkapi dengan 101 tempat tidur yang terdiri dari 4 ruang kelas 1, 16 ruang kelas 2 dan 50 ruang kelas 3, serta 4 Kamar ICU. Rumah sakit tersebut juga miliki 8 ruang NICU, 8 ruang isolasi dan 4 ruang bersalin serta 7 ruang IGD.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat manfaatkan fasilitas kesehatan, RSUD Aceh Besar terus membangun standar operasional dan prosedur (SOP) guna optimalisasi pelayanan kepada warga.

Semakin membaiknya pelayanan kesehatan di RSUD Aceh Besar, indikatornya tampak dari meningkatnya jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut. Hal itu juga berdampak pada pemasukan instansi itu, sehingga dapat membenahi berbagai fasilitas dan layanan kesehatan kedepannya.

Pemerintah Aceh Besar sendiri, dibawah kepemimpinan Pj Bupati Muhammad Iswanto, telah mendorong agar RSUD tersebut dapat ditingkatkan statusnya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Sejak memimpin Aceh Besar pertengahan 2022, Muhammad Iswanto telah melakukan serangkaian proses, baik menyiapkan aturan, serta sejumlah langkah-langkah lainnya. Ditargetkan prosesnya dapat dirampungkan dalam waktu dekat ini.

Plt Direktur RSUD Aceh Besar, Susi Mahdalena kepada popularitas.com, Senin (18/12/2023) mengatakan, status BLUD sangat penting bagi rumah sakit tersebut. Sebab, jika telah ditetapkan sebagai badan layanan umum daerah, maka pengelolaan keuangannya lebih fleksible dan outputnya untuk perbaikan sarana, fasilitas dan pelayanan yang lebih prima.

RSUD Aceh Besar sendiri, sambungnya, telah peroleh akreditas strata Perdana pada 2018. Saat ini, proses re-akreditasi sedang dilakukan guna mengevaluasi kemajuan dan standar operasional prosedur pelayanan yang diterapkan. “Saat ini sedang akreditasi kembali untuk masa lima tahun kedepan,” ujarnya.

Pelaksanaan akreditasi RSUD Aceh Besar dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Darma Husada Paripurna (LARS-DHP). Pelaksanaan survei akan berlangsung hingga beberapa waktu kedepan.

“Harapan kami dan seluruh civitas hospitalia RSUD Aceh Besar, survei akreditasi tersebut berjalan dengan baik dan lancar,” imbuhnya.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Aceh Besar, selama ini telah mendukung dan berkomitmen untuk menyediakan anggaran dan dukungan operasional lainnya bagi rumah sakit.

Dukungan obat-obatan, bahan medis habis pakai dan oksigen serta peningkatkan SDM yang diberikan Pemkab Aceh Besar selama ini. Saat mendukung bagi pihaknya untuk terus melakukan pembenahan dan peningkatkan fasilitas layanan terhadap warga.

Pj Bupati Muhammad Iswanto sambut baik survei akreditasi yang dilakukan di RSUD Aceh Besar. Menurutnya, rumah sakit adalah instansi pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karnanya, akreditasi merupakan syarat mutlak yang diperlukan untuk bahan evaluasi.

Akreditasi bagi RSUD Aceh Besar, sekaligus akan menambah trust atau kepercayaan masyarakat pengguna layanan di rumah sakit tersebut. Karna itu, semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan tenaga medis harus bersinergi untuk menyukseskan survei tersebut.

Muhammad Iswanto juga menegaskan komitmennya untuk terus membantu operasionalisasi RSUD Aceh Besar. Namun, sinergitas dengan elemen lainnya juga harus dilakukan. Karna untuk wujudkan standar pelayanan yang baik harus lahir dari komitmen bersama, baik itu insan rumah sakit dan juga aparatur pemerintah daerah.

Ia juga menyebutkan, RSUD Aceh Besar saat ini telah miliki fungsi pelayanan yang baik, seperti aplikasi ADABETMEN, yakni fasilitas layanan daftar berobat mandiri, konfirmasi kehadiran dan antrian loket.

Kemudian, rumah sakit juga memberikan pelayanan SIDAK, yakni pembuatan akte lahir dan akte kematian secara langsung. “Jadi, warga yang melahirkan di RSUD Aceh Besar, bayinya bisa langsung dapat akte kelahiran,” ucapnya.

Karna itu, Pj Muhammad Iswanto ingatkan segenap RSUD Aceh Besar, untuk memprioritaskan pelayanan bagi masyarakat. Tidak boleh ada petugas yang main-main, apalagi jika didapati warga yagn berobat tapi tidak mendapatkan pelayanan dari tenaga medis. “Ingat itu, dosa besar itu ada warga yang darurat butuh pelayanna medis, tapi tidak ada petugas melayani,” tukasnya.

Untuk itu, Pj Bupati Aceh Besar harapkan, predikat akreditas yang akan diperoleh RSUD Aceh Besar, harus dijadikan landasan moral bagi semua petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di daerah ini.

Menjadikan masyarakat di daerah ini sehat merupakan tanggungjawab semua pihak. RSUD Aceh Besar sebagai garda terdepan, untuk terus melakukan pembenahan dan meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung lainnya untuk melayani warga, demikian Muhammad Iswanto.

Shares: