BANDA ACEH (popularitas.com) – Aksi Gerakan Mahasiswa Bela Linge (Gerbel) menolak kehadiran PT Linge Mining Resources (LMR), yang berlangsung di kantor Gubernur Aceh, nyaris berakhir ricuh, sekira pukul 13.50 WIB, Senin, 16 September 2019.
Pantauan popularitas.com, terjadi dorong-dorongan mahasiswa dengan pihak keamanan. Mereka ingin merangsek masuk ke dalam kantor gubernur Aceh.
Mahasiswa tidak percaya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sedang tidak berada di kantor.
“Pak gubernur tolong keluar. Ayo kawan-kawan, kita masuk ke dalam. Kita jumpai gubernur kita,” teriak salah satu orator aksi.
Massa lantas dihadang polisi dan Satpol PP di beranda kantor gubernur. Terjadi dorong-dorongan hingga mengakibatkan kedua belah pihak terperosok jatuh.
Koordinator Lapangan aksi, Meli Saputri mengatakan massa Gerbel sudah dua kali menggelar aksi di kantor gubernur. Akan tetapi, belum ada respon oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
“Ini udah kedua kalinya (demontrasi) yang dilakukan dari Gerbel di kantor gubernur. Tapi belum ada respon sama sekali dari pak gubernur,” ujarnya.
Massa mahasiswa itu ingin menyampaikan aspirasi mereka yang menolak kehadiran perusahaan tambang di Linge, Aceh Tengah.
“Kami mendesak pemerintah untuk secara tegas menolak hadirnya dan beroperasi PT LMR itu di daerah kami,” ungkap Meli.
Hingga saat ini, ratusan mahasiswa tersebut masih bertahan menduduki halaman depan kantor gubernur Aceh. (ASM)