POPULARITAS.COM – Setiap bakal calon (Balon) Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh wajib menyetor uang jaminan Rp 150 juta. Setoran uang jaminan ini dinilai oleh seorang balon terlalu memberatkan dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
Protes ini disampaikan oleh seorang kandidat ketua PSSI Aceh, Zaini M Yusuf. Dia memprotes persyaratan uang jaminan yang harus disetor tersebut. “Apa dasar panitia mewajibkan setoran sebesar itu, untuk bisa mendaftarkan diri sebagai calon ketua PSSI Aceh,” kata Zaini M Yusuf kepada popularitas.com, Kamis (23/11/2017) di Banda Aceh.
Katanya, kewajiban menyetor uang jaminan itu tidak hanya berlaku untuk calon ketua saja. Akan tetapi untuk calon wakil ketua, calon wakil komite eksekutif juga diminta setor uang masing-masing sebesar Rp 50 juta dan Rp 10 juta.
“Ini sangat memberatkan, dan tidak ada aturan seperti ini dalam statuta PSSI,” tandasnya.
Untuk itu, katanya, selaku warga negara Indonesia, dan pecinta olahraga sepakbola yang berkeinginan membenahi organisasi PSSI. Dirinya meminta kepada panitia untuk meninjau ulang ketentuan ini.
“Saya pikir ketentuan dan kewajiban menyetorkan uang jaminan harus di hapus,” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, popularitas.com belum berhasil menghubungi ketua panitia. Popularitas akan terus berusaha untuk mendapatkan konfirmasi atas persoalan tersebut.[acl]
PENULIS : APUNG