News

Banjir Genangi 120 Haktare Sawah di Pidie Jaya

BPBD: 1.280 Rumah Terdampak Banjir di Pidie Jaya
Ilustrasu banjir. Foto ist

PIDIE JAYA (popularitas.com) – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya, kemarin sore, mengakibatkan sejumlah desa tergenang banjir pada Senin 6 April 2020.

Selain itu, ratusan hektar lawan persawahan yang berisikan tanaman padi siap panen, ikut terendam luapan air sungai.

Camat Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Yayat Rukiat menyebutkan, peristiwa banjir itu terjadi Senin kemarin sekira pukul 19.00 WIB.

“Laporan yang saya terima dari Keuchik, beberapa desa tergenang banjir, tapi tidak lama, hanya sekitar satu jam,” kata Yayat Rukiat, Selasa (7/4/2020).

Gampong-gampong yang tergenang banjir dampak dari curah hujan tinggi yang mulai mengguyur Pidie Jaya sekira pukul 16.00 WIB itu hingga pukul 19.00 WIB itu, meliputi Desa Alue Mee, dan Alue Keutapang.

Lanjut Camat, baru sekira pukul 20.00 WIB, laupan air sungai yang memasuki perumahan warga bahkan menggenangi badan jalan itu berangsur surut.

“Ia tanaman padi masyarakat yang menjelang panen juga tergenang banjir. Dan ada juga tanaman padi yang sudah panen di desa-desa itu,” jelasnya.

Informasi diterima popularitas.com, desa-desa yang terendam banjir yang melanda wilayah kecamatan paling timur Pidie Jaya itu antara lain, Alue Mee, alue Keutapang, Babah Krueng dan Drien Tujoh. Sedangkan lahan areal persawahan yang tergenang luapan air sungai itu seluar 120 hektare.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Okta Handipa saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan peristiwa banjir tersebut.

“Ia ada banjir, waktu Magrib, tapi sudah surut langsung,” jelasnya.[acl]

Repoter: Nurzahri

Shares: