News

Banyak paket proyek di Pijay di menangkan perusahaan penawar tertinggi

Hampir seluruh paket pengadaan barang dan jasa di Pemkab Pidie Jaya, di menangkan oleh perusahaan dengan nilai penawaran tertinggi. Hal tersebut didasarkan penelusuran yang dilakukan oleh popularitas pada laman lpse.pidiejayapemkab.go.id.
Banyak paket proyek di Pijay di menangkan perusahaan penawar tertinggi
Ilustrasi tender. Foto: Int

POPULARITAS.COM – Hampir seluruh paket pengadaan barang dan jasa di Pemkab Pidie Jaya, di menangkan oleh perusahaan dengan nilai penawaran tertinggi. Hal tersebut didasarkan penelusuran yang dilakukan oleh popularitas pada laman lpse.pidiejayapemkab.go.id.

Sejumlah contoh yang di Pantau popularitas.com dari laman tersebut, diantaranya, pekerjaan kontruksi, rehabilitasi ruangan belajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bandar Baru, tahun 2021 yang dikerjakan oleh perusahaan Karya Raya Perkasa.

Peket dengan nilai HPS Rp476 juta itu, dalam proses pelelangan dimenangkan oleh CV Karya Raya Perkasa dengan nilai penawaran Rp473,7 juta.

Selanjutnya, paket tender yang juga dimenangkan oleh perusahaan dengan nilai penawar tertinggi, berupa Revitalisasi Ruang Rawat Inap Bedah (DOKA) DIPA Rumah Sakit Umum daerah Pidie Jaya, dengan pagu Rp 1 miliar.

Pekerjaan kontruksi di RSUD Pidie Jaya itu dimenangkan oleh CV. Citra Karya Nusantara dengan nilai penawaran Rp 993.488.841,97 dari dasar Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 999.500.000, atau pemotongan hanya Rp 6.011.159 atau sekitar 0,5 persen.

Sedangkan nilai tawaran dari peserta tender dengan nilai penawaran terendah senilai Rp 978.788.224, atau melakukan pemotongan harga Rp 20.711.756.

Seterusnya, paket tender yang juga dimenangkan perusahaan nilai penawaran tertinggi berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lhok Papeun (DAK Penugasan) DIPA Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, Rp 1.239.000.000, pekerjaan itu dimenangkan oleh CV. Purna Bina Mandiri dengan nilai penawaran Rp 1.237.052.322.

Saving atau penghematan anggaran atas paket yang dimenangkan oleh perusahaan yang sejatinya hanya menduduki peringkat buncit atau perusahaan penawar tertinggi dari total tiga peserta tender yang memasukkan dokumen penawaran hanya sebesar Rp 1,947 juta.

Sedangkan peserta tender yang tercatat sebagai penawar terendah namun tidak memenangi paket itu berupa CV AU, perusahaan tersebut mengajukan penawaran Rp 1.115.347.565 dari HPS 1.239.000.000, dengan nilai pemotongan harga Rp 123 ratus juta.

Bahkan peserta tender dengan penawaran terendah kedua mengajukan tawaran Rp 1.199.946.659, atau saving anggaran Rp 39.053.341.

Masih paket tender yang pemenangnya perusahaan penawar tertinggi, berupa “Penimbunan dan Penataan Halaman Puskesmas Bandar Baru (DOKA)” HPS Rp 500 juta.

Paket tender itu dimenangkan oleh CV Hsb Group, yang merupakan peserta tender dengan nilai penawaran tertinggi kedua dari lima perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran.

Nilai penawaran perusahaan tersebut sebesar Rp 495.640.735 dari dasar HPS Rp 500.000.000 dengan persentase 99,1 persen, atau penghematan anggaran hanya senilai Rp 4.359.269.

Sedangkan peserta tender penawar terendah pertama, kedua, ketiga, masing melakukan pemotongan harga antara Rp 72 juta, 63 juta dan 9,5 juta.

Padahal, merujuk  Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 12 Tahun 2021, Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, salah satu metode evaluasi penawaran merupakan harga terendah.

Sebagaimana bunyi Pasal 39 ayat (1) metode evaluasi penyedia barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya dilakukan dengan, a. Sistem nilai, b. Penilaian biaya selama unsur ekonomis, atau dan huruf c, harga terendah.

Terdapat juga paket tender yang dimenangkan perusahaan dengan nilai penawaran terendah.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pidie Jaya, Bahagia saat dihubungi popularitas.com via seluler tidak tersambung. Soalnya, pimpinan UKPBJ itu sudah memblokir panggilan masuk.

Sementara itu, Kasubbag Pengadaan Gunawan saat dikonfirmasi popularitas.com menyebutkan, dalam proses tender untuk memilih penyedia, pihaknya melakukan beberapa metode evaluasi, baik dalam hal harga, tekhnis dan lainnya.

“Untuk nilai terendah bukan semata-mata, kalau masalah nilai iya pemenang, cuma kan ada tahapan evaluasi tekhnis lagi,” kata Kasubbag Pengadaan Gunawan, Rabu (8/12/2021).

Diakui olehnya, total paket yang sudah ditender oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pidie Jaya, sekitar 135 paket.

Hanya saja, dia tidak mengingat berapa jumlah paket di Pidie Jaya yang pemenangnya merupakan perusahaan dengan nilai penawaran tertinggi.

Editor : Hendro Saky

Shares: