Headline

Buntut pemasangan bendera GAM, Kapolsek Samalanga dicopot

Buntut pemasangan bendera GAM, Kapolsek Samalanga dicopot
Tangkapan layar aksi Nyak DIn alias Nasruddin mantan anggota GAM saat membawa bendera bulan bintang dan memasang di Mapolsek Samalanga, Bireuen, Jumat (28/3/2024). FOTO : popularitas.com

POPULARITAS.COM – Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko secara mendadak mengganti Kapolsek Samalanga AKP Soeharto. Pergantian tersebut diduga erat kaitannya dengan pemasangan bendera GAM yang dilakukan oleh Nasruddin alias Nyak Dhien beberapa waktu lalu di Mapolsek tersebut.

AKP Soeharto sendiri, baru menjabat dan dilantik sebagai Kapolsek Samalanga pada tanggal 2 Juni 2023. Hal tersebut berarti jabatan yang Ia emban tidak sampai satu tahun memimpin di Polsek tersebut.

Sebagai pengganti AKP Soeharto, Kapolres Bireuen menunjuk AKP Faisal yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Gandapura.

Proses serah terima dan pergantian Kapolsek Samalanga, dilangsungkan di Mapolres Bireuen, Jumat (5/4/2024) dan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Jatmiko.

Kapolres Bireuen menyebutkan bahwa, pergantian dan mutasi ditubuh Polri merupakan hal biasa. Langkah tersebut sebagai bentuk penyegaran organisasi dan juga pembinaan karir anggota secara sistematis dan berkelanjutan. “Kepada pejabat baru segera menyesuaikan diri dan kenali ruang lingkup di tempat tugas yang baru,” katanya saat pelantikan tersebut.

Jatmiko juga meminta kepada pejabat yang baru dilantik, untuk segera kenali tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan kenali adat istiadat serta karakteristik masyarakatnya.

Diketahui sebelumnya, pengibaran bendera bulan bintang terjadi di Mapolsek Samalanga saat Soeharto menjabat. Aksi itu pun viral di medsos.

Pengibaran bendera bulan bintang itu dilakukan oleh eks kombatan GAM bernama Nasruddin alias Nyak Din.  Hal itu dilakukan lantaran dirinya merasa tak puas dengan penanganan kasus yang dilaporkan sebelumnya ke polsek setempat.  “Aksi itu diduga karena pelaku ini tak puas dengan penanganan kasus penganiayaan yang pernah dilaporkan,” ucap Jatmiko pada Sabtu (30/3/2024) lalu.

Meski sempat ditanggapi serius usai Kapolres dan Pj Bupati turun langsung ke lokasi, akhirnya Nyak Din pun menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf disampaikan melalui rekaman video singkat yang diedarkan ke sejumlah media sosial pada Minggu (31/3/2024).

Nyak Din menyebut, apa yang dilakukannya saat itu hanya karena emosi sesaat. Ia pun menyesali perbuatannya. “Saya menyesal atas perbuatan itu, hal ini saya lakukan karena emosi sesaat terkait dengan kesalahpahaman penanganan kasus saya di Polsek Samalanga,” ucapnya.

“Ke depan saya berjanji tidak mengulanginya lagi serta turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Bireuen,” sambungnya.

Shares: