NewsPolitik

Buntut serang personal saat debat, Politisi Gerindara Aceh nilai Anies lupa jasa Prabowo Subianto

Buntut serang personal saat debat, Politisi Gerindara Aceh nilai Anies lupa jasa Prabowo Subianto
Safaruddin, SSos, MAP,

POPULARITAS.COM – Serangan Anies Baswedan saat debat Pilpres kepada Prabowo Subianto, Minggu (7/1/2024), dinilai sebagai bentuk serangan personal dan sama sekali tidak sesuai konteksi dan subtansi tema debat. Seharusnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak melupakan jasa Prabowo yang telah membesarkannya.

Hal tersebut disampaikan politisi Partai Gerindra Aceh, Safaruddin, kepada popularitas.com, Selasa (9/1/2024) di Banda Aceh.

“Itu bentuk serangan personal. Tidak layak dipertontokan oleh seorang Anies Baswedan,” kata Safaruddin yang juga merupakan Wakil Ketua DPR Aceh itu.

Ia menyinggung peran besar Prabowo Subianto yang membesarkan Anies Baswedan saat Pilkada DKI 2017. Sehingga, tidak patut seseorang yang pernah dibesarkan oleh Prabowo, lantas kemudian karna nafsu berkuasa melakukan serangan yang sifatnya personal.

“Pak Anies dengan begitu mudah melupakan jasa seorang Prabowo yang telah membesarkannya hingga dia bisa jadi Gubernur DKI Jakarta,” tukasnya.

Semestinya, bentuk-bentuk serangan personal seperti itu tidak layak disampaikan saat debat. Sebab, tema debat saat itu tentang pertanahanan dan keamanan. Nah, semestinya pertanyaan tidak keluar dari subtansi.

Namun demikian, sosok Anies yang begitu mudah melupakan jasa Prabowo, dengan sangat berani dan lantang melakukan serangan personal. Dia sama sekali tidak menyadari peran penting Prabowo Subianto yang membuatnya hingga seperti saat ini.

“Apalagi soal desakan rahasia negara dibuka di depan publik, itu kan aneh. Padahal Pak Prabowo telah menyampaikan akan membuka data dan menjelaskan apapun kepada Anies di luar debat,” jelas Safar.

Karnanya, sikap yang dipertontonkan Anies Baswedan tersebut, sungguh sangat melukai perasaan dan hati kader Gerindra. Sebab, bagaimanapun, partainya bersama dengan Prabowo berjuang dan berkorban banyak hal saat mengusung Anies pada Pilkada DKI Jakarta.

“Sikap Anies Baswedan tak tunjukkan etika dengan menyerang personal Prabowo,” tandasnya.

Safaruddin berharap ke depan agar Anies dapat lebih bersikap sebagai negarawan dan bersaing secara santun dalam memperebutkan kursi nomor satu di Indonesia.

“Silakan keluarkan pemikiran-pemikiran dan program yang baik untuk masyarakat, bukan menyerang paslon lain dengan cara membabi-buta. Soal pilihan, biarlah masyarakat yang menilai,” ujarnya.

Meski adanya serangan personal yang dilakukan Anies, Safaruddin mengimbau kepada para kader Gerindra, serta relawan dan simpatisan Prabowo-Gibran untuk tidak perlu membalas atau menjelek-jelelkan paslon lain.

“Kita terus berbuat baik saja untuk masyarakat. Sajikan program-program yang dapat menyentuh hati masyarakat. Untuk pilihan nantinya, biarlah kembali ke hati masyarakat dan biarlah masyarakat yang menilai, mana sosok yang layak memimpin negeri ini,” tutupnya.

Shares: