HeadlineNews

Cegah Corona, Tempat Ibadah di Aceh Diimbau tak Pakai Ambal

Asal mula Aceh dijuluki Tanah Rencong
Masjid Raya Baiturrahman salah satu ikon Kota Banda Aceh. (Dani/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kanwil Kemenag Provinsi Aceh mengimbau agar seluruh tempat ibadah seperti masjid dan musala di provinsi ini tak menggunakan ambal untuk para jemaah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tersebarnya virus corona.

“Kita sudah imbau setiap masjid, musalah, tempat ibadah semuanya untuk tidak menggunakan ambal,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin di Banda Aceh, Minggu, (15/3/2020).

Ia meminta agar seluruh ambal di masjid dan musala di Aceh digulung dan disimpan, kemudian lantainya dibersihkan dengan cara dipel. Saat pelaksaan salat berjamaah, masyarakat diminta untuk membawa sajadah masing-masing dari rumah.

“Jadi masyarakat yang ingin beribadah kita imbau untuk membawa musala (sajadah) sendiri, paling tidak membawa sehelai kain untuk menutup di tempat sujud agar tidak menggunakan berulang,” kata Saifuddin.

Selain di dalam masjid, Saifuddin juga menyerukan agar seluruh tempat ibadah di Aceh memperhatikan kebersihan di area luar masjid, seperi lokasi wudhu dan toilet. Hal ini juga dinilai penting untuk mencegah virus mematikan itu.

“Setiap hari kita imbau supaya dibersihkan, dipel, teruma di toilet, tempat wudhu, selalu dibersihkan,” jelas Saifuddin.

Dalam kesempatan itu, Saifuddin juga menjelaskan, dalam mengantisipasi virus corona, seluruh ASN Kemenag Aceh tidak dibenarkan melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

“ASN Kemenag Aceh sudah kita buat surat edaran untuk sementara waktu kita tiadakan perjalanan dinas ke luar daerah, khususnya ke daerah-daerah yang terjangkit virus tersebut,” kata Saifuddin.

Kata Saifuddin, apabila ada ASN yang sudah terlanjur melakukan perjalanan dinas ke luar, maka saat pulang harus memisahkan diri dari keramaian di lokasi kerja atau melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak terkena virus tersebut.

“Karena kita tidak inginkan, setelah kembali akan menjadi masalah bagi kita semua dan yang sudah di luar pun setiba di Aceh agar memisahkan diri, paling tidak bisa dipastikan tidak terjangkit virus tersebut,” ujar Saifuddin.

“Dengan itu kita berharap semua clear, tidak ada masalah apa-apa, dan absen pun sudah kita antisipasi, yang selama absen menggunakan fingerprint pake tangan, kita ubah menjadi pendeteksi wajah,” pungkasnya.

Reporter: Fadhil

Shares: