HeadlineNews

Data 15 juta nasabah BSI dicuri, pelaku minta tebusan dan ancam sebar ke publik

Data 15 juta nasabah BSI di curi, pelaku minta tebusan dan ancam sebar ke publik
Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)

POPULARITAS.COM – Teka-teki perihal down sistem yang dialami oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) akhirnya terkuak. Informasi tersebut dirilis oleh fussion intellligence centre lewa akun twitternya, Sabtu (13/5/2023).

Lewat keterangannya, fussion intelligence centre menyebutkan bahwa lockbit ransomware gang mengklaim sebagai pihak yang bertanggungjawab atas gangguan sistem pelayanan BSI, dan pihak yang melakukan serangan.

Mereka mengkalim telah mencuri 15 juta data nasabah BSI, serta data karyawan, dan tak kurang dari 1,5 terrabite data telah di curi.

Ransomware meminta tembusan kepada BSI, atau akan merilis data tersebut ke pasar gelap jika negosiasi gagal.

Perihal ini juga disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 10 Mei 2023. Lewat kerangannya Ia menjelaskan bahwa gangguan layanan di BSI akibat adanya serangan siber.

“Ada serangan, saya bukan ahlinya. Ada tiga poin apalah itu saya gak paham,” kata ET karib Menteri BUMN di sapa dalam keterangannya di Labuhan Bajo, Senin (10/5/2023) dikutip dari katadata.co.id

Hal serupa juga disampakan oleh Direktur Eksekutif Heru Sutadi, Ia menilai gangguan layanan BSI kemungkin terjadinya akibat serangan siber.

tangkapan layar terkait serangan ransomeware BSI

Menurutnya, kemungkinan besar memang ada gangguan siber yang memungkin sistem di kunci atau tidak tertutup aspek terkena serangan ransomeware.

Sejak 8 Mei 2023, seluruh layanan BSI alami down sistem. Akibatnya segala transaksi tidak dapat dilakukan oleh nasabah, baik lewa atm, mobile banking, dan bahkan pelayanan di teller perbankan itu.

Gangguan sistem itu telah menyebabkan kelumpuhan BSI hingga beberapa hari. Dampak yang lebih luas terjadi di berbagai lini, baik itu perdagangan, dan transaksi keuangan yang selama ini menggunakan BSI sebagai sistem pembayaran.

Hingga saat ini, belum ada keterangan dari BSI terkait dengan pencurian data nasabah itu, apakah hal tersebut aman, dan tidak akan membuat nasabah kehilangan uangnnya yang disimpan di perbankan itu.

Shares: