News

Luka Parah, Mahasiswi Korban Jambret di Lhokseumawe Dioperasi

Niza Maulina (18), seorang mahasiswi asal Desa Blang Kolak 2, Aceh Tengah, harus menjalani perawatan intensif setelah menjadi korban jambret di kawasan Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu beberapa waktu lalu.

Kapolres Lhokseumawe Eko Hartanto mengatakan, akibat peristiwa tersebut hingga hari ini korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Lhokseumawe. Korban terpaksa harus dioperasi di kaki kanan dan di lutut kirinya akibat luka akibat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

“laka di kakinya sudah di oprasi, kesehatannya sudah membaik namun masih sedikit lemas karena baru menjalani operasi, kedatangan kita tadi selain menjenguk korban kita juga memberi semangat lagi kepada korban guna menghilangkan trauma,” ujar Eko Hartanto, Jumat (20/11/2020).

Eko menyebutkan, kedua tersangka SR dan FZ selain menjambret handphone korban pelaku juga melakukan kekerasan terhadap koban.

Menurut keterangan korban kata Eko, kala itu korban mengendarai sepeda motornya menuju arah barat, setiba di lokasi kejadian sambil mengendarai motor korban juga  memegang handphone, tiba- tiba pelaku yang sudah terlebih dahulu membuntuti korban memanfaatkan suasana sepi langsung merampas handphone tersebut.

“Ternyata korban memang sudah dibuntuti dari belakang untuk dijadikan target pelaku. Setelah berhasil direbut, pelaku juga langsung menendang sepeda motor korban sehingga korban terjatuh ke badan jalan yang mengakibatkan koban kaki korban luka parah,” sebut Eko.

Setelah menerima laporan dari keluarga korban polisi selanjutnya melakukan penyelidikan, dalam kurun waktu 24 jam setelah kejadian kedua pelaku yakni, SR (18) dan FZ (20) berhasil ditangkap di kediamanya di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

“Tersangka SR berparan sebagai eksekutor yang merampas handphone target, sedangkan FZ adalah orang mengendarai sepeda motor,” jelasnya.

Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, Kapolres Lhokseumawe telah membentuk tim Reserse khusus untuk memantau atau melakukan pengamanan di titik rawan terjadinya tindak pidana kriminal.

“Kita juga kembali refresh kembali tim Si Agam untuk meningkatkan kembali dan membentuk tim gabungan lainya untuk miningkatkan pengamanan, kita juga meminta partispasi masyarakat agar tetap berhati-hati jika melintas di jalan rawan terjadinya kasus kriminal,” harapnya.

Editor: dani

Shares: