EkonomiNews

Harga Sapi di Aceh Besar Turun Hingga Rp 2 Juta

Dinas Pertenakan Aceh siapkan 71 ribu ekor sapi untuk meugang
Ilustrasi, sapi. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Harga sapi di Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan menjelang meugang dan hari raya Idul Adha 1441 H. Namun, penurunan harga sapi tak diikuti dengan penurunan harga daging.

“Harga daging masih seperti biasa, tak naik dan tak turun,” kata Darwis, pedagang daging sapi di Pasar Lambaro, Aceh Besar, saat dihubungi popularitas.com, Kamis, 23 Juli 2020.

Ia menjelaskan, harga sapi di pasaran saat ini mengalami penurunan mencapai Rp 2 juta per ekor. Meski turun, harga daging sapi tak mengalami penurunan, termasuk saat meugang Idul Adha pekan depan.

“Karena minat pembeli daging sapi kurang, kalau kami kurangi lagi harga daging, tidak bisa kerja lagi kami (sedikit untungnya). Tradisi meugang memang seperti itu dari dulu,” jelasnya.

Ia merincikan, harga daging sapi di pasaran saat ini antara Rp 150 ribu hingga Rp 160 per kilogram. Angka ini diperkirakan akan terus bertahan saat meugang pekan depan.

Darwis kembali menegaskan, apabila harga daging mengikuti penurunan seperti harga sapi, maka pedagang akan mengalami kerugian. Apalagi, minat masyarakat membeli daging saat meugang Idul Adha turun drastis dengan beberapa alasan.

“Minta warga beli daging meugang saat Idul Adha kurang, karena ada daging kurban. Kami pedagang kalau misalnya memotong 2 ekor sapi setiap meugang, namun kali ini harus 1 ekor sapi,” sebut Darwis.

Menurut Darwis, menurunnya harga sapi jelang Idul Adha tak terlepas dari pandemi Covid-19, sehingga memberi efek pada perekonomian masyarakat. Sehingga, masyarakat yang sebelumnya ingin berkurban terkendala dengan ekonomi.

Kondisi tersebut, kata Darwis, berbanding terbalik dengan Idul Adha tahun lalu. “Penyebab harga sapi turun salah satunya adalah Covid-19, banyak warga tidak berkurban dan banyak warga yang mengalami gangguan pendapatan ekonominya,” pungas Darwis.

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: