News

Jalan Lintas Cot Iri Rusak Parah Menunggu Proses Peralihan Jalan Provinsi

Jalan Lintas Cot Iri Rusak Parah Menunggu Proses Peralihan Jalan Provinsi
Jalan lintasan Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya-Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar rusak parah. Padahal lintasan ini menjadi penghubung Kabupaten Aceh Besar ke Kota Banda Aceh.

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan bahwa jalan lintasan Cot Iri-Gampong Limpok yang kondisinya rusak parah belum bisa diperbaiki karena dalam proses peralihan menjadi jalan provinsi.

“Ruas jalan Limpok -Cot Iri saat ini sedang dalam proses peralihan status, dari ruas jalan kabupaten menjadi ruas jalan provinsi,” kata Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir saat dikonfirmasi popularitas.com, Selasa, (9/6/2020).

BACA JUGA: Jalan Penghubung Aceh Besar-Banda Aceh Rusak Parah

Ia menjelaskan, peralihan tersebut karena jalan itu sudah menjadi alternatif para pelintas dari luar yang masuk ke pusat ibu kota Provinsi Aceh. Apalagi, jalan itu akan memangkas waktu ke kawasan Syiah Kuala, Banda Aceh dari pada melewati ruas jalan Lueng Bata.

“Jalan tersebut dalam proses peralihan, seperti halnya lanjutan jalan tersebut, yaitu ruas jalan Cot Iri-Siron yang sudah berubah status menjadi ruas jalan provinsi,” sebut Muhajir.

Ia menambahkan, jika proses peralihan status tersebut selesai dalam tahun 2020 ini, maka akan diprogramkan dengan dana APBA tahun 2021 mendatang. Namun, jika belum selesai, maka akan diusulkan menggunakan APBK 2021.

“Jika proses tersebut (peralihan) belum selesai, akan kita usulkan penanganannya menggunakan APBK tahun 2021 sesuai dengan kemampuan anggaran Pemkab Aceh Besar,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, jalan lintasan Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya-Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar rusak parah. Padahal lintasan ini menjadi penghubung Kabupaten Aceh Besar ke Kota Banda Aceh.

Amatan popularitas.com, setiap hari jalan tersebut selalu ramai dilalui pelintas, terlebih saat aktivitas perkuliahan di dua kampus di Darussalam aktif. Mahasiswa dari Indrapuri, Montasik dan Lambaro menjadikan lintasan tersebut sebagai alternatif.

Avicenna, warga Kajhu mengatakan, saat berbelanja di pasar Lambaro, ia selalu menjadikan lintasan tersebut sebagai alternatif. Meski dalam kondisi rusak parah, lintasan ini akan memangkas jarak tempuh, daripada melewati Lampineung-Pango dan seterusnya.

“Karena saya memakai roda dua agak mudah meski dalam kondisi rusak, tetapi kalau ada yang melintasi mobil sangat susah,” ujarnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: