News

Kapal Rohingya masih terombang-ambing di perairan Bireuen

Kapal yang ditumpani etnis Rohingya sejak kemarin hingga hari ini masih terombang ambing di perairan Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, dengan jarak 67 mil dari bibir pantai.
Kapal Rohingya terpantau masuk perairan Aceh, nelayan diminta jangan ikut campur
Ilustrasi, nelayan temukan kapal yang diduga bawa Rohingya di sekitar perairan Bireuen, Minggu (26/12/2021). (Dok. Panglima Laot Aceh)

POPULARITAS.COM – Kapal yang ditumpani etnis Rohingya sejak kemarin hingga hari ini masih terombang ambing di perairan Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, dengan jarak 67 mil dari bibir pantai.

Berdasarkan informasi, kapal kayu berukuran sedang bermuatan sekitar 100 orang, terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dan anak-anak.

Koordinator Tagana Bireuen, Zulfikar, mengatakan pihaknya saat ini masih bertahan di perairan Peulimbang, Kabupaten Bireuen. Pengungsi Rohingya tersebut sempat diberikan bantuan oleh nelayan setempat.

“Dari kita nggak ada kasih bantuan, hanya nelayan yang berikan bantuan tadi,” kata Zulfikar, kepada popularitas.com, Senin (27/12/2021).

Sementara itu, Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel (Mar) Dian Suryansyah, membenarkan adanya informasi bahwa nelayan melihat kapal berisikan Rohingnya  tersebut.

“Sementara ini kami masih dalam operasi pencarian. Sikap kita, kita bantu logistik untuk meneruskan perjalanan mereka ke daerah tujuan awalnya. Ini masih dalam operasi pencarian,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang diduga ditumpangi sejumlah etnis Rohingya terpantau di sekitar perairan Bireuen pada Minggu (26/12/2021). Keberadaan kapal ini dilaporkan oleh para nelayan ke Panglima Laot.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (27/12/2021).

“Sebagai info dari nelayan yang baru pulang melaut, melihat adanya kapal Rohingya di depan perairan Bireuen kurang lebih 67 mil laut,” kata Miftach.

Keberadaan kapal itu, kata Miftach, sudah dilaporkan ke TNI AL setempat pada pukul 14.00 WIB. Usai dilaporkan, jajaran Lanal setempat bergerak guna melaksanakan patroli penyekatan.

“Kapalnya masih di laut dan masih berlayar,” tutur Miftach.

Shares: