POPULARITAS.COM – Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menegaskan bahwa, tidak ada aksi-aksi pembegalan atau kelompok begal yang beroperasi diwilayah hukum kepolisian daerah provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
Hal itu disampaikan jenderal bintang dua itu dalam acara Jumat Curhat yang diselenggarakan disalah satu warung kopi di Banda Aceh, Jumat (8/3/2024).
Penegasan itu sebagai bentuk respon Achmad Kartiko menjawab keluhan warga terkait maraknya pemberitaan tentang begal di Aceh, serta ragam informasi yang tersebar melalui media sosial tentang aksi-aksi pembegalan.
“Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada pembegal dan begal di Aceh,” kata Kapolda.
Jikapun ada kejadian-kejadian yang selama ini terjadi ditengah-tengah masyarakat, ujarnya menambahkan, hal tersebut murni kriminalitas bisa dan tidak ada sama sekali hubungannya dengan kelompok begal.
“Kejadian-kejadian Selama ini terjadi adalah pencurian biasa, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan,” sebutnya.
Jadi, sambungnya lagu, tidak semua bentuk kejahatan kemudian dikategorikan sebagai begal. Apalagi kemudian dibangun narasi bahwa kriminalitas tersebut sebagai pembegal. Stigma tersebut sangat meresahkan warga, sesalnya.
Ia menjelaskan bahwa tingkat kejahatan di Aceh sangat rendah jika dibandingkan dengan Jakarta. Secara umum, kata dia, wilayah Aceh juga sangat kondusif.
Namun, pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan bersifat preemtif dengan berpatroli di tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan. “Data kejahatan di Aceh sangat rendah jika dibanding dengan daerah lain, Tanah Abang, Jakarta, misalnya,” ucapnya.
Untuk itu, dia meminta warga Aceh, untuk tidak resah dan takut. Polda Aceh dan seluruh jajaran, baik ditingkat polres, hingga polsek memastikan keamanan warga dengan selalu meningkatkan patroli dalam rangka menjaga kamtibmas agar tetap kondusif, demikian Kapolda Aceh