EkonomiNews

Koperasi dan UMKM di Aceh jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru

Koperasi dan UMKM di Aceh jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyerahkan Piagam Penghargaan Kepada Koperasi berprestasi Tahun 2023, Koperasi RAT terbaik, serta Penyerahan Sertifikat Halal kepada Pelaku Usaha dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Ke-76 dan hari UMKM ke-17, di Lapangan Gedung Olahraga dan Seni Meulaboh, Minggu 20/08/2023. FOTO : Humas Aceh

POPULARITAS.COM – Pasca dana otonomi khusus (Otsus) bagi Aceh berlaku sebesar 1 persen dari DAU nasional, saat ini pendapatan daerah ini untuk pembangunan semakin menurun. Karna itu, dibutuhkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi daerah ini.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam sambutannya para peringatan HUT Koperasi ke-76 dan Hari UMKM ke-7 tahun 2023 di Meulaboh Aceh Barat, Minggu (20/8/2023).

Salah satu upaya pemerintah Aceh mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, adalah melalui penguatan sektor koperasi dan UMKM. Kedua sektor ini, katanya, dapat diandalkan dan terbukti efektif jadi salah satu kontribusi perekonomian daerah saat ini.

Koperasi yang jadi ciri ekonomi bangsa, miliki tujuan untuk sejahterakan anggota. Karna itu, keberadaan koperasi, seperti koperasi pertanian, koperasi produksi dan lainnya, harus tumbuh dan berkembang. 

Nah, jika koperasi maju, berkembang dan menjadi lembaga modern dan berkompeten, secara otomatis akan meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Jadi, jika koperasi untung dan sejahtera maka anggotanya yang merupakan masyarakat juga akan terimbas.

Begitu juga dengan UMKM, sektor ini miliki peran vital ditengah masyarakat. Jumlah UMKM di Aceh saat ini capai puluhan ribu dan mempekerjakan ratusan ribu masyarakat yang bergerak di berbagai sektor, baik itu makan, minuman dan berbagai hasil kerajinan lainnya.

Apalagi, sambung Achmad Marzuki lagi, pemerintah saat ini memudahkan berbagai perizinan UKMK dan juga insentif fiskal lainnya untuk semua produk UMKM. Ditambah lagi, untuk Aceh kredit usaha rakyat (KUR) jumlahnya terus ditingkatkan.

“Tahun 2023 pemerintah sediakan Rp3,5 triliun untuk KUR di Aceh,” terangnya.

Jika koperasi dan UMKM di daerah ini tumbuh dan berkembang, maka persoalan kemiskinan secara otomatis akan teratasi, lanjut Achmad Marzuki. Untuk itu, dia mengajak para pihak, baik itu perbankan dan juga pemerintah di kabupaten dan kota untuk mengalokasi anggaran bagi tumbuhnya ekosistem UMKM di Aceh yang kuat dan modern.

Shares: