News

Negatif Covid-19 Bukan Berarti Tak Terinfeksi

Pemerintah Beri Kesempatan Daerah Berlakukan Pembatasan Berskala Besar
Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

JAKARTA (popularitas.com) – Juru Bicara khusus penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan sejak Jumat sore pemerintah mulai melakukan pemeriksaan massal pada kelompok-kelompok yang beresiko. Ia menekankan mereka yang hasil pemeriksaannya negatif belum tentu tak terinfeksi Covid-19.

“Apabila ditemukan kasus negatif, maka kita minta siapapun yang hasilnya negatif untuk tetap melakukan social distancing, tetap jaga jarak dengan siapa pun. Karena hasil negatif tak memberi jaminan yang bersangkutan tak terinfeksi,” kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Minggu 22 Maret 2020.

Ia menambahkan setelah screering harus ada follow up meski hasil pemeriksaan negatif. Sebab bisa saja pada infeksi yang masih berada pada kisaran 6-7 hari, respons imunologi belum muncul.

“Hasilnya pasti negatif meski dalam tubuhnya sudah ada infeksi. Maka harus diulang lagi di 7 hari berikutnya,” kata Yuri.

Yurianto melanjutkan penelusuran dan skrining tes akan dilakukan pada keluarga yang positif Covid-19. Termasuk juga screering pada tempat pasien positif beraktivitas.

“Manakala dia memiliki aktivitas  di luar keluarganya, misalnya bekerja di kantor maka rekan kerja di kantor akan seluruhnya kita tes. Ini upaya yang kita lakukan pada tahap awal screering tes,” katanya.

Sumber: VIVA

Shares: