News

Ombudsman Aceh sebut dua hal ini sebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU

Ombudsman sebut Kodam IM tak pernah koordinasi terkait penggusuran rumah
Kepala Ombudsman Aceh, Dian Rubianty. Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty menyebutkan antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di daerah ujung barat Sumatra itu disebabkan oleh dua hal.

Kedua hal tersebut, kata dia, permintaan konsumen kian meningkat dan suplai kouta BBM subsidi tidak bertambah. Dian menyebut, kedua hal ini tidak beriringan, sehingga terjadinya kelangkaan BBM subsidi di Tanah Rencong.

“Pada November lalu ada kenaikan dexlite yang cukup melonjak, oleh karena itu konsumen dari dexlite ini migrasi ke solar. Kuota solar untuk tahun 2022 tidak ditambah, sementara persediaan yang tetap sedangkan permintaan bertambah sehingga stoknya sering langka,” katanya, Kamis (12/1/2023).

Kemudian, lanjut Dian, untuk jumlah kuota merupakan ketentuan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan diskusi dengan instansi terkait untuk membahas pokok permasalahan kelangkaan BBM.

“Sebenarnya itu harus ada koordinasi apa sebenarnya yang menjadikan BPH Migas dalam menetapkan kuota untuk Aceh. Apakah tingkat pertumbuhan ekonomis atau jumlah penduduk,” ujarnya.

Bahkan katanya, Aceh memiliki jumlah penduduk yang sama dengan wilayah yang mendapatkan jumlah kuota BBM Subsidi yang lebih tinggi.

Pihaknya juga telah memanggil sales Pertamina Aceh. Berdasarkan informasikan mereka bahwa adanya kebocoran distribusi yang dilakukan oleh oknum tertentu.

“Apabila benar adanya makan harus segera ditindaklanjuti,” kata dia.

Shares: