News

Petani Pidie Jaya merugi Rp 97 juta akibat banjir

Bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, dalam satu pekan terakhir, mengakibatkan 100 hektare lahan pertanian dalam masa persemaian mengalami puso. Kerugian petani ditaksir mencapai Rp 97 juta.
Ilustrasi, seorang petani Aceh Utara sedang melakukan aktifitas bertani di sawahnya. (Rizkita/Popularitas.com).

POPULARITAS.COM – Bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, dalam satu pekan terakhir, mengakibatkan 100 hektare lahan pertanian dalam masa persemaian mengalami puso. Kerugian petani ditaksir mencapai Rp 97 juta.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, Muzakkir menyebutkan, lahan-lahan sawah masa persemaian yang mengalami puso itu di antaranya, di Kecamatan Bandar Dua seluas 96 hektare, Ulim dan Jangka Buya 1,5 hektare.

“Kerugian yang dialami petani akibat bencana banjir pekan lalu mencapai Rp 97.012.500, akibat benih padi yang tengah disemai mengalami puso direndam banjir,” kata Muzakkir.

Tak hanya benih yang baru disemai, bencana alam banjir itu juga merusak sejumlah infrastruktur sektor pertanian, berupa irigasi tersier dengan total panjang 180 meter, dengan perkiraan kerugian Rp 120 juta.

Meski petani didera kerugian, akibat benih baru disemai tergenang banjir, namun Dinas Pertanian tidak dapat memberikan bantuan bibit, akibat ketidaktersediaan stok benih padi cadangan.

Melainkan hanya dapat memberikan semangat dan motivasi, serta berharap agar Pemerintah Provinsi Aceh dapat menyalurkan bantuan benih jika tersedia.

“Tapi kalau ada serangan hama pasca-banjir ini, jika ada stok pestisida di gudang, akan kita bantu petani,” ungkapnya

Shares: