News

Puluhan Rumah di Kutacane Terendam Banjir

ilustrasi, TNI sedang bergotong royong membantu korban banjir membersihkan rumah dan puing sisa banjir. (Ist)

POPULARITAS.COM – Puluhan rumah warga di kawasan Kecamatan Deleng Pokhkisen, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Minggu (16/5/2021) terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang diterima Popularitas.com, air banjir mulai memasuki ke permukiman warga sejak pukul 20.30 Wib. Tingginya intensistas hujan hingga sungai Lawe Harum tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman warga.

Hal tersebut disampaikan oleh Danposramil Deleng Pokhkisen, Pelda Zulkadi, pihaknya juga mengatakan air banjir yang meluap dan masuk kerumah warga itu bercampur dengan lumpur serta batang kayu yang terbawa arus sungai.

“Sejak semalam sebanyak 28 rumah terpaksa perabotan rumah dievakuasi karena ketinggian air mencapai 20 sentimeter. Bajir tidak hanya merendam rumah warga juga sepanjang badan jalan di empat desa juga terendam banjir,” kata Danposramil Deleng Pokhkisen, Pelda Zulkadi.

Keempat desa tersebut yaitu, Desa Lawe Harum Dusun Lumban Sormin, Desa Penampaan, Desa Tualang Lama, dan Desa Gusung Batu, yang ada di Kecamatan Deleng Pokhkisen Aceh Tenggaara.

“Tadi malam hujan juga begitu deras, kemudian saya perintahkan personel Babinsa Posramil Deleng Pokhkisen untuk meninjau ke desa, dan ternyata air sudah masuk ke pemukiman dan ada rumah warga yang terendam,” jelasnya.

Lanjutnya, para Babinsa setempat juga membantu evakuasi dan mengarahkan masyarakat agar mengungsi di tempat ketinggian yang aman guna mengantisipasi banjir susulan yang cukup besar.

Bahkan, sebagian masyarakat diarahkan ke pengungsian sementara, yakni di Gereja HKBP Salang Baru dan sebagian juga masyarakat ingin tinggal di rumah saudaranya, mengingat kapasitas pengungsian tidak cukup.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk lebih waspada banjir susulan, dan dapat kembali ke rumah masing-masing keesokan harinya, setelah melihat kondisi curah hujan dan intensitas hujan,” katanya.

Sejauh ini, air banjir sudah mulai surut sebagaian masyarakat kembali kerumah untuk mebersihkan rumahnya masing- masing dari sisa- sisa lumpur dan ranting kayu.

Editor: dani

Shares: