HeadlineNews

Tribun Lama Terbengkalai, Dispora Pijay Justru Bangun Tribun Baru

Disporapar Pidie Jaya membangun tribun baru untuk stadion bola kaki Rungkom, Meureudu. | Foto: Nurzahri

MEUREUDU (popularitas.com) – Tribun stadion lapongan bola kaki di Kabupaten Pidie Jaya yang dibangun bersumber dari duit negara beberapa tahun lalu, kini ditumbuhi semak belukar. Tribun ini dibangun di Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya dengan panjang sekitar 50 meter dan lebar sekitar 15 meter. Selain dipenuhi semak belukar, tribun ini juga terlihat dipenuhi kotoran hewan.

Amatan di lokasi, bangunan tribun tersebut nampak diabaikan begitu saja. Celakanya, pemerintah setempat bukannya merawat bangunan yang sudah ada tersebut, tetapi malah kembali membangun tribun baru dengan anggaran Rp1,3 miliar lebih di bawah Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pidie Jaya.

Pembangunan tribun baru tersebut berada di sebelah barat bangunan lama yang terbengkalai.

Tribun ini dibangun oleh rekanan CV Rayek Tuah dengan nilai penawaran mencapai Rp 1.347.205.989,85 dari dasar Pagu Rp 1.357.205.765. Sementara sumber anggaran berasal dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2019.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Pidie Jaya, Agusalim yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pembangunan tribun baru lapangan bola kaki Pidie Jaya tersebut dilakukan akibat letak tribun sebelumnya jauh dari lokasi tiang gawang. Sehingga berdampak penonton tidak dapat menikmati pertandingan.

“Beberapa waktu lalu kita bersama orang provinsi sudah melihat tribun (yang ditimbuhi semak belukar), dan kita akan memindahkan gawang supaya dekat dengan tribun serta melakukan renovasi tribun itu,” kata Agusalim.

Di sisi lain, Agusalim menyangkal pihaknya tidak melakukan perawatan terhadap bangunan tribun lama. Dia mengatakan pembersihan dilakukan rutin saban tahunnya.

“Kita selalu melakukan pembersihan stadion, potong rumput dan semak-semak di pinggir lapangan, dan setiap tahun ada anggaran perawatan lapangan sebesar Rp3 juta per tahun,” ujarnya.* (C-005)

Shares: