KesehatanNews

Trump Deklarasikan Darurat Nasional Pandemik Virus Corona

Trump Deklarasikan Darurat Nasional Pandemik Virus Corona
Ilustrasi, Para pasien yang sembuh berjalan meninggalkan pusat rehabilitasi, setelah 14 hari dikarantina, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada 10 Maret 2020. Xinhua/Cheng Min/tm

NEW YORK (popularitas.com) – Pemerintah Amerika Serikat mendeklarasikan darurat nasional COVID-19 setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pandemik global.

Presiden Donald Trump mengatakan, darurat nasional COVID-19 ini memudahkan bantuan federal mengalir ke negara-negara bagian dan kota-kota guna memerangi pandemik virus corona.

“Kita akan mengalahkan ancaman ini,” kata Trump pada Jumat siang dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi dari halaman Gedung Putih dikutip dari VoA.

Trump mengalami tekanan semakin besar, khususnya dari pihak Demokrat, dalam hari-hari terakhir untuk mengambil langkah itu sementara para gubernur dan walikota di seluruh Amerika telah mendeklarasikan keadaan darurat, memerintahkan pembatalan pertemuan umum dan menutup sekolah-sekolah.

Langkah Presiden ini akan memungkinkan puluhan milyar dolar dikucurkan lewat “Disaster Relief Fund” atau Dana Bantuan Bencana.

Negara bagian bisa meminta pemerintah federal membayar sampai 75 persen dari biaya seperti petugas darurat, pasokan medis, serta uji dan vaksinasi guna menanggapi perebakan virus ini, yang oleh beberapa ahli epidemiologi diperingatkan akan melampaui kemampuan sistem layanan kesehatan Amerika.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan larangan terhadap semua perjalanan dari Eropa ke AS guna memerangi penyebaran virus corona.

Dalam pidato yang disiarkan pada Rabu (11/03/2020) waktu setempat, Trump mengatakan penangguhan perjalanan berlaku selama 30 hari.

Namun, menurutnya, langkah “kuat tapi perlu” itu tidak berlaku terhadap Inggris, negara dengan 460 kasus positif virus corona.

Di AS saat ini terdapat 1.135 kasus terkonfirmasi virus corona dan 38 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

“Agar kasus-kasus baru tidak memasuki daratan kita, kami akan menangguhkan semua perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat untuk 30 hari ke depan,” kata Trump dikutib dari bbc.

“Peraturan baru ini akan mulai berlaku pada Jumat [13/03] tengah malam,” imbuhnya.

Selain menangguhkan perjalanan dari Eropa ke AS, Trump mendesak Kongres meloloskan kebijakan pembebasan pajak guna mengatasi dampak wabah virus corona terhadap ekonomi AS.

“Saya menyeru kepada Kongres untuk memberikan warga Amerika pembebasan pajak,” katanya.

 

Bagaimana situasi di AS?

Gubernur negara bagian New York, AS, mengumumkan sudah mengerahkan pasukan Garda Nasional ke kota New Rochelle, kawasan terparah yang terdampak virus corona.

Pasukan itu antara lain telah mengirimkan makanan kepada orang-orang yang sedang dikarantina di New Rochelle, di mana “zona penahanan” seluas 1,6km akan diberlakukan.

Wilayah itu merupakan “kluster terbesar” dari kasus-kasus virus corona di AS, kata Gubernur New York Andrew Cuomo ketika dia mengumumkan langkah-langkah tersebut pada Selasa.

Sejauh ini setidaknya ada 900 kasus yang sudah terkonfirmasi sebagai virus corona di AS.

Adapun negara bagian New York memiliki 173 kasus aktif, yang merupakan kasus terbanyak di AS, dan 108 di antaranya berada di Westchester, salah satu kawasan di kota New Rochelle.

Sebelumnya, negara bagian New York, Andrew Coumo, juga sudah menutup sekolah dan gereja selama dua pekan mulai Kamis besok, di New Rochelle kawasan terparah yang terdampak virus corona.

Cuomo mengatakan, pasukan Garda Nasional sudah dikerahkan di kawasan tersebut untuk membantu tim medis, sementara Gedung PBB di New York ditutup dan tidak lagi menerima pengunjung.

 

Apa yang terjadi di New York?

Negara bagian New York memiliki 36 kasus terkonfirmasi virus corona. Namun demikian, New Rochelle, yang memiliki populasi hanya 77.000 jiwa diyakini memiliki setidaknya dua kali lebih banyak kasus.

“[Ini] masalah khusus,” kata Mr Cuomo. “Itu sebuah fenomena.”

Sebuah sinagog dilaporkan berada di pusat wabah New Rochelle dan sekitar 1.000 orang yang terkait dengan keberadaan tempat ibadah itu kini sedang dikarantina.

Andrew Cuomo mengumumkan serangkaian langkah pada Selasa sore dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus di kawasan tersebut. Dia mengatakan “aksi dramatis” merupakan “masalah hidup dan mati”.

Sekolah, tempat berkumpul dan lokasi bisnis di pusat penyebara virus akan ditutup selama dua minggu. Seorang pejabat juga akan mendirikan fasilitas pengujian virus corona di rumah sakit setempat.

Pasukan Garda Nasional akan dikerahkan untuk membantu membersihkan sekolah dan ruang publik serta membagikan makanan.

Namun demikian Cuomo menekankan bahwa tidak akan ada larangan bepergian di kota tersebut.

 

Apa yang terjadi pada lima orang politikus Partai Republik?

Lima orang pimpinan Partai Republik telah mengisolasi diri sendiri setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif interinfeksi virus corona.

Sejumlah anggota Kongres, diantaranya Senator asal Texas, Ted Cruz, mengisolasi diri setelah mereka berjabat tangan dengan seorang yang terinfeksi di sebuah konferensi.

Presiden Donald Trump, yang juga hadir di acara itu pada bulan lalu, menegaskan bahwa dia dalam keadaan sehat dan belum dites.

Seorang politikus senior Partai Demokrat juga mengisolasi diri setelah bertemu seseorang yang terpapar virus tersebut.

Ada lebih dari 700 kasus virus corona yang terkonfirmasi di AS dan 26 orang telah meninggal dunia sejauh ini.

 

Selain Ted Cruz, anggota Kongres asal Arizona, Paul Gosar, anggota Kongres dari Georgia, Doug Collins, serta anggota Kongres asal Florida, Matt Gaetz, semuanya mengkarantina diri selama 14 hari sesuai yang direkomendasikan WHO.

Hal ini dilakukan setelah mereka bertemu seseorang yang terinfeksi di CPAC, konferensi politik kelompok konservatif pada akhir Februari lalu.

Perwakilan Partai Republik, Mark Meadows, yang baru diangkat sebagai kepala Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump, juga bertemu orang tersebut dan saat ini juga mengkarantina sendiri.

Dia tidak menunjukkan gejala apa pun dan hasil tesnya negatif, kata juru bicaranya.

 

Pasar saham anjlok akibat wabah corona

Secara terpisah, dalam sambutan singkat, Trump mengatakan dia akan mengambil langkah “besar” untuk melindungi ekonomi negara itu dari dampak wabah virus corona.

“Kami akan membahas kemungkinan pemotongan pajak gaji atau keringanan, keringanan substansial,” katanya kepada wartawan.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya, tetapi mengatakan akan ada konferensi pers pada hari Selasa.

Komentar presiden muncul ketika pasar saham anjlok. Saham di seluruh dunia mengalami hari terburuk sejak krisis keuangan pada Senin.

Kasus virus corona telah dipastikan terjadi di 34 negara bagian dan Washington DC.

Ada 738 kasus yang dikonfirmasi dan ada 26 kasus kematian, demikian menurut Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, penumpang di kapal pesiar yang terpapar virus di California telah mulai diturunkan setelah mengikuti proses karantina di wilayah perairan San Francisco selama lima hari.

“Negara-negara bagian akan menyiapkan pusat operasi darurat mereka segera, dan semua rumah sakit akan mengaktifkan rencana operasi darurat mereka,” kata Trump.

Trump juga mengumumkan pembelian dalam jumlah besar minyak untuk cadangan minyak strategis Amerika. “Kita akan mengisinya sampai penuh,” katanya.[acl]

Shares: