News

Warga Gampong Paloh Gadeng Terima Rp 40 Juta dari PT Kirana Saiyo Perkasa

Warga Paloh Gadeng, telah menerima uang senilai Rp40 juta, yang diberikan oleh PT Kirana Saiyo Perkasa. Dana tersebut merupakan bentuk kompensasi atas penjualan besi tua atau scrap PT Asean Aceh Fertilizer (AAF).
Warga Gampong Paloh Gadeng terima Rp40 juta dari PT Kirana Saiyo Perkasa
Kepala Desa Paloh Gadeng, menyerahkan uang senilai Rp 40 juta untuk warga setempat dan akan disimpan ke kas desa setempat. (FOTO : Ist)

POPULARITAS.COM – Warga Paloh Gadeng, telah menerima uang senilai Rp40 juta, yang diberikan oleh PT Kirana Saiyo Perkasa, uang tersebut merupakan bagian dari dana Rp 600 juta yang sebelumnya diterima Forum Geuchik untuk bagikan ke 15 desa yang ada di Dewantara, sebagai bentuk konfensasi penjualan besi tua atau scrap eks PT Asean Aceh Fertilizer (AAF).

Kepala Desa Paloh Gadeng, Nurhusaini saat dihubungi popularitas.com  Jumat, 4 September 2020, membenarkan pihaknya telah menerima dana tersebut. Selanjutnya uang itu sudah ia serahkan kepada masyarakat setempat dan telah disimpan pada kas gampong.

“Iya, dana Rp40 juta sudah kita terima. Sebenarnya uang sebesar Rp 600 juta itu bukan persen dari hasil penjualan limbah scrap, itu merupakan hibah dari PT Kirana,” jelasnya.

Proses penyerahan dana itu sendiri dilakukan pihaknya dengan disaksikan oleh tokoh dan warga gampong, serta unsur pemuda. Namun ia membantah bahwa dana tersebut berasal dari 1 persen atau senilai 600 juta dari hasil total penjualan besi tua milik PT AAF.

“Tapi gak ada dana 1 persen itu, kalau disebut 1 persenkan nominalnya lebih besar lagi bukan hanya Rp 600 juta, bisa saja lebih, karena kita belum tau berapa pendapatan penjualannya nanti, setahu saya uang Rp 600 juta itu hibah,” katanya

Baca juga : Forum Geucik Terima Uang Koordinasi Rp 600 Juta dari PT Kirana Saiyo Perkasa

Dana itu sendiri, lanjutnya, nantinya akan dimusyawarahkan pihaknya dengan warga terkait penggunaannya untuk apa. Bisa jadi peruntukannya membangun sarana ibadah, ataupun fasilitas lainnya yang nantinya akan disepakati bersama, sebut Nurhusaini.

Saat disinggung mengenai jumlah dana yang didapat gampong lainnya, Nurhusaini mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, sambungnya, hal tersebut bisa saja berbeda tergantung kebijakan masing-masing. “Untuk Gampong Paloh Gadeng dapat Rp40 juta, dan telah kita serahkan kepada warga,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Geuchik Dewantara, Yusuf Buransyah, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima dana senilai Rp 600 juta dari perusahaan PT Kirana Saiyo Perkasa, dan diberikan khusus untuk Forum Geuchik ke 15 desa yang ada di Dewantara.

“Uang itu memang ada tapi belum diberikan sepenuhnya oleh PT Kirana, baru sebagian yang diberikan, hal itu merupakan hasil dari penjualan limbah scrap eks PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) hanya 1 persen, diprediksikan uangnya senilai Rp 600 juta, sebenarnya itu biaya koordinasi, mereka berjanji akan memberikan sepenuhnya apabila hasil pekerjaan sudah selesai nanti,” sebut Yusuf Buransyah kepada Popularitas.com, Jumat (28/8/2020).

Baca juga : Pemuda Dewantara Tagih Hibah Scrap PT AAF ke PT PIM

Lanjutnya, 1 persen itu hanya diberikan ke Geuchik bukan untuk masyarakat, karena masyarakat lingkungan telah diberikan oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebanyak 2,5 persen.

“Saya perjelas, di sini warga kerja geuchik pun kerja, sesuai kesepakatan masyarakat diberikan PT PIM 2,5 persen tidak termasuk untuk ke Forum Geuchik, namun Forum Geuchik diberikan biaya koordinasi 1 persen dari PT Kirana dan telah disepakati,” jelasnya lagi.

Laporan : Rizkita
Editor : Hendro Saky

Shares: