BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur mengawasi dan memantau 500 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang telah tiba dan kini berada di daerah asal mereka masing-masing di kabupaten itu.
“Seluruh TKI sudah didata dan seluruhnya mencapai 500 orang sudah tiba di wilayah hukum kita jika keluyuran sebelum 14 hari maka siap-siap dijemput untuk diisolasi,”kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro di Idi, Rabu.
Selain TKI dari Malaysia, kata kapolres, pihaknya juga mendata para tenaga kerja atau warga yang pulang dari daerah terjangkit ke Aceh Timur seperti Sumatera Utara, Jakarta dan sekitarnya atau pulang dari daerah terjangkit di Aceh, seperti Banda Aceh dan Lhokseumawe.
“Pendataan ini kita lakukan untuk mengetahui keberadaan mereka didaerah ini, karena apapun alasannya SOP protokol kesehatan ini harus kita jalankan secara bersama-sama, sehingga pencegahan wabah COVID-19 berjalan secara maksimal,” sebut Eko.
Terhadap TKI yang masih dalam masa isolasi mandiri dan ternyata ditemukan berbaur dengan masyarakat tanpa mengindahkan maklumat pemerintah, Kapolres Aceh Timur meminta tim gugas ditingkat kecamatan secepatnya berkoordinasi untuk menjemput dan membawanya ke gedung isolasi yang telah disiapkan, baik di RSUD Dr. Zubir Mahmud atau Gedung Balai Diklat dan Pendopo Idi.
Agar bebas dari penjemputan tim khusus, AKBP Eko mengharapkan TKI dan warga yang baru tiba dari daerah terjangkit tetap mematuhi rambu-rambu atau protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti tidak melakukan kontak dengan siapapun dan tetap menjalankan isolasi mandiri.
“Isolasi mandiri ini bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19,” tutur kapolres.
Perlu diingatkan bahwa imbauan pemerintah, aparat keamanan baik TNI/Polri dan unsur lain seluruhnya adalah untuk memulihkan wabah virus Corona di Indonesia.
“Tapi jika masyarakat masih menganggap wabah ini sepele dan tidak membahayakan, maka ini adalah salah besar. Apalagi virus Corona ini bisa menular secara cepat,” sebut AKBP Eko.
Oleh karenanya, diharapkan masyarakat tetap mengindahkan maklumat dan imbauan pemerintah, seperti mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, perbanyak makan sayur dan buahan, minum air yang telah dimasak, hindari keramaian dan jaga jarak.
“Kami berharap masyarakat mengikuti apa yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah, karena semua ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Aceh Timur,” demikian AKBP Eko Widiantoro. (ANT)