News

Aksi Donor Darah ASN Aceh Sudah Kumpulkan 3.452 Kantong Darah

Aksi Donor Darah ASN Pemerintah Aceh Capai 4.756 kantong
Ilustrasi. Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Drs. Bukhari. MM meninjau tindak lanjut Gerakan Donor Darah ASN dan Pegawai Kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh dan Inspektorat Aceh, Jumat, (10/7/2020). (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Aksi Donor Darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh capai angka 3.452 kanton darah yang berhasil dikumpulkan. Angka tersebut adalah akumulasi dari jumlah total kantong darah yang terkumpul sejak program donor darah ASN di canangkan pada Mei lalu.

“Alhamdulillah hasil donor hari ini berhasil menyumbang 141 kantong darah, sehingga total keseluruhannya telah terkumpul 3.452 kantong darah,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dalam update harian hasil donor darah ASN. Rabu, 22 Juli 2020.

Iswanto menjelaskan, program donor darah ASN Pemerintah Aceh itu digagas oleh Plt Gubernur Aceh pada akhir Mei lalu dan telah ditetapkan sebagai agenda rutin seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dengan sistem donor bergilir.

Iswanto menjelaskan, gerakan donor darah para ASN merupakan upaya Pemerintah Aceh membantu masyarakat Aceh dalam menyediakan stok darah bagi kepentingan medis di Aceh.

Darah yang terkumpul selama ini disalurkan untuk kepentingan medis di sejumlah Rumah Sakit di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

“Khusus ASN di RSUZA mereka melangsungkan donor darah secara mandiri di Unit Transfusi Darah miliki mereka,” kata Iswanto.

Wakil Direktur Bidang Administrasi RSUZA Muhazzar, mengatakan aksi donor darah untuk ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh sudah menjadi rutinitas bagi pegawai di RSUZA untuk mencukupi kebutuhan darah di rumah sakit itu

“Setiap hari kita lakukan donor darah dengan sistem bergilir per unit ruangan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dengan diperkuatnya aksi donor darah ASN ini sangat membantu kebutuhan darah untuk RSUZA. setiap bulannya RSUZA membutuhkan transfusi darah sebanyak 2 ribu kantong, namun dari hasil donor darah para pegawai RSUZA hanya berhasil mengumpulkan 1.5 ribu kantong darah saja.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Apresiasi Donor Darah ASN Aceh

Gerakan Donor Darah ASN Pemerintah Aceh telah mendapat apresiasi dari Ketua PMI Pusat Muhammad Jusuf Kalla.

Apresiasi disampaikan mantan Wakil Presiden RI itu kepada Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat peluncuran Gerakan Donor Darah ASN Pemerintah Aceh tahap kedua melalui video conference di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (30/6/2020).

“Secara pribadi dan atas nama organisasi PMI, saya mengapresiasi respon Plt Gubernur bersama Sekda Aceh terhadap kelangkaan darah di masa pandemi Covid-19, dengan menginisiasi Gerakan Donor Darah ASN Pemerintah Aceh,” ujar Jusuf Kalla ketika itu.

Pria yang akrab dengan panggilan JK itu menilai donor darah adalah bentuk kasih sayang Allah yang menguntungkan kedua belah pihak. “Yang memberi sehat yang menerima sembuh. Jadi, para pendonor akan tetap sehat karena sirkulasi darahnya terus diperbaharui secara alami, dan penerima donor, Insya Allah akan sembuh dengan asupan darah yang kita donorkan. Ini adalah salah satu Rahmat yang Allah berikan kepada kita umat manusia,” sambung JK.

JK juga menjelaskan, dalam dunia medis, darah adalah satu-satunya elemen yang tidak bisa diduplikasi. Upaya untuk memenuhi kebutuhan darah hanya satu, yaitu dengan donor darah. JK menambahkan, kebutuhan darah adalah 2 persen dari jumlah penduduk per tahun.

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta lebih, maka asumsi kebutuhan darah Indonesia per tahun adalah 5,2 juta kantong.

“Selama ini, Indonesia hanya mampu memenuhi 90 persen kebutuhan darah. Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat stok darah kita semakin berkurang. Kebijakan pembatasan akibat pandemi berimbas pada menurunnya aktifitas PMI, yang selama ini secara mobile melakukan donor darah ke kampus dan instansi-instansi, untuk memenuhi kebutuhan darah. Dan, selama pandemi Covid-19 ini, kami melihat Pemerintah Aceh yang sangat responsif mengatasi berkurangnya stok darah,” kata JK. (ril)

Shares: