News

Anyaman Bili Aceh Besar raih juara umum kompetisi Dekranasda

Anyaman Billi, produk kerjaninan Aceh Besar, raih juara umum pada kompetisi yang digelar saat berlangsungnya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Darah (Dekranasda) Aceh yang berlangsung di Takengon.
Anyaman Bili Aceh Besar raih juara umum kompetisi Dekranasda
Berbagai jenis produk kerajinan hasil karya para pengrajin Bili Droe di Aceh Besar. (foto/Cut Nauval Dafistri)

POPULARITAS.COM – Anyaman Billi, produk kerjaninan Aceh Besar, raih juara umum pada kompetisi yang digelar saat berlangsungnya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Darah (Dekranasda) Aceh yang berlangsung di Takengon.

Even tahunan itu sendiri, berakhir Minggu (5/6/2022) yang secara resmi di tutup oleh Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati.

Anyaman Bili produk kerajinan Aceh Besar, ditetapkan sebagai juara umum, sebab unggul pada kategori produk kerajinan unggulan, dan selain itu juga, juara dalam kategori desain kreatif dan inovatif.

Sementara itu, Kampung Kuala Baru, Aceh Singkil, ditetapkan sebagai desa kerajinan terbaik dengan karya kasab sulam emas.

Stand Terbaik diberikan kepada Kabupaten Aceh Tengah. Sementara lomba Makanan Tradisional Unggulan diberikan kepada Kota Subulussalam dengan jenis makanan aneka jagung. Untuk produk pelestarian budaya yang terbaik adalah Nagan Raya dengan karta Tudung Saji Sulaman Benang Emas, dan Tas Bordir Aceh Utara menjadi juara dalam Produk Kerajinan Favorit.

Dari seluruh juara tersebut, panitia acara memberikan juara terbaik kepada Kabupaten Aceh Besar.

Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, saat menutup acara itu, menyampaian ucapan terimakasih kepada tuan rumah Aceh Tengah, yang telah memberikan pelayanan terbaiknya.

Dyah juga mengumumkan, untuk pelaksaan Rakerda Dekranasda Aceh tahun 2023, akan dilangsungkan di Aceh Selatan, dan 2024 di Kota Langsa.

Lebih lanjut Dyah mengapresiasi keseriusan para pimpinan dekranasda kabupaten/kota dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu sangat bermanfaat dalam pengembangan sektor kerajinan ke depan. Pertemuan di Takengon ujar Dyah, bisa dimaknai sebagai ajang saling berbagi pengalaman dalam memajukan kerajinan daerah. Ia berharap bisa menjadi pemicu semangat bagi semua untuk terus berprestasi.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: