News

Banda Aceh miliki 8 bangunan rumah pompa air untuk siaga banjir

Salah satu upaya pengendalian banjir di Kota Banda Aceh, Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banda Aceh memiliki  delapan rumah pompa air di wilayah Kota Banda Aceh.
Rumah pompa air (ist)

POPULARITAS.COM – Salah satu upaya pengendalian banjir di Kota Banda Aceh, Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banda Aceh memiliki  delapan rumah pompa air di wilayah Kota Banda Aceh.

Bangunan rumah pompa air merupakan salah satu upaya pengendalian banjir selain infrastruktur pengendali banjir lainnya seperti drainase dan bangunan pintu air.

Rumah pompa sendiri merupakan tempat yang digunakan oleh pompa air untuk memindahkan atau menaikkan debit air serta mengatur besarnya air yang dapat dikeluarkan oleh pompa tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin mengatakan pihaknya terus bekerja memperbaiki dan menata Kota Banda Aceh agar bisa mencegah terjadinya banjir akibat tingginya intensitas curah hujan yang biasa terjadi pada akhir tahun.

Jalaluddin menyebutkan ada delapan bangunan rumah pompa air yang tersebar di bebarapa lokasi di Kota Banda Aceh seperti di Gampong Panteriek, Gampong Lampaseh, Gampong Punge Jurong, Gampong Jeulingke, Gampong Lampulo, Gampong Peunayong, Gampong Tgk Diblang dan Gampong Peuniti yang siap beroperasi setiap saat.

“Kita memiliki sembilan bangunan rumah pompa di Banda Aceh tetapi yang berfungsi saat ini hanya delapan bangunan rumah pompa,” kata Jalal dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Jalal mengimbau warga Kota Banda Aceh selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak buang sampah di dalam drainase, karena akan menghambat aliran air drainase ke sungai, dan aktif melaksanakan gotong royong di lingkungan rumah masing-masing.

“Insya Allah, saat musim hujan akhir tahun ini delapan rumah pompa air berserta petugas selalu siap siaga dua puluh empat jam menjalankan tugasnya agar Banda Aceh tidak terjadi banjir. Kami juga mohon kepedulian seluruh warga kota untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan beserta tidak buang sampah di dalam drainase yang akan menghambat aliran air drainase ke sungai,” tutup Jalal.

Shares: