News

Baru 20 Persen Pelajar di Aceh yang Sudah Divaksin

Kegiatan vaksinasi Covid 19 di SMK N 1 Lhokseumawe.(Popularitas.com/Rizkita)

POPULARITAS.COM – Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan 81.000 remaja atau kelompok pelajar di provinsi itu telah menjalani penyuntikan vaksin COVID-19, dalam upaya melindungi aktivitas mereka saat penerapan belajar mengajar secara tatap muka atau luar jaringan (luring).

“Kalau kita lihat data sampai dengan Minggu (26/9/2021), kita sudah mencapai 81.000 orang kelompok remaja yang berusia 12-17 tahun, yang setingkat SMP dan SMA sederajat yang sudah disuntik vaksin,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman seperti dilansir laman Antara, Senin (27/9/2021).

Iman menjelaskan vaksinasi pada pelajar meningkat dalam sepekan terakhir, lantaran pemerintah provinsi setempat memang sedang menggencarkan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar dalam upaya melindungi mereka saat penerapan sekolah secara luring.

Dari angka itu, kata dia, sebenarnya capaiannya sudah sekitar 20 persen dari angka sasaran vaksinasi remaja usia 12-17 tahun di Aceh sebanyak 577.000 orang.

“Memang peningkatan ini terjadi dalam seminggu terakhir ini, karena memang pelaksanaan vaksinasi di tingkat SMP dan SMA sederajat di seluruh Aceh,” katanya.

Sebagian besar sekolah di provinsi berjuluka Tanah Rencong itu telah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Iman berharap, sejalan dengan penerapan PTM, maka harus diikuti dengan meningkatnya angka cakupan vaksinasi bagi siswa dan tenaga pendidik serta tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Hal demikian, lanjut Iman, penting menjadi perhatian semua insan di lingkungan sekolah guna mencegah terjadi penularan COVID-19 klaster sekolah.

“Maka saran kami, kalau ada murid atau tenaga kependidikan yang terpapar COVID-19, baik itu kelas atau sekolahnya harus diliburkan dulu, baru kami evaluasi kembali, dan kami akan buka kembali setelah seminggu ke depan,” katanya.

Menurut Iman, setelah pelaksanaan vaksinasi, maka yang bisa diharapkan dan dicegah adalah tingkat kematian akibat COVID-19.

Shares: