News

BPBA sebut pengungsi banjir di Aceh sudah kembali ke rumah

BPBA sebut pengungsi banjir di Aceh sudah kembali ke rumah
Ilustrasi, sekelompok anak bermain banjir di Desa Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (21/12/2022). ANTARA/HO/Dok Warga

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, semua pengungsi akibat banjir yang melanda sejumlah kabupaten di provinsi paling barat Indonesia itu telah kembali ke rumah masing-masing, menyusul debit air yang sudah mulai surut.

“Iya air sudah surut, pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBA di Banda Aceh, Kamis (26/1/2023), dikutip dari laman Antara.

BPBA mencatat dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Tanah Rencong itu dilanda banjir meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Aceh Utara.

Di Kabupaten Pidie, banjir melanda 12 kecamatan, yang mengakibatkan 3.696 jiwa dalam 1.205 kepala keluarga (KK) terdampak. Sedangkan di Pidie Jaya, banjir melanda delapan kecamatan dengan korban terdampak 24.370 jiwa dalam 7.854 KK.

Selanjutnya di Bireuen, banjir merendam 13 kecamatan dengan korban terdampak 22.185 jiwa dalam 6.199 KK, di Aceh Timur banjir melanda empat kecamatan dengan korban terdampak 4.055 jiwa dalam 929 KK, di Kabupaten Aceh Tamiang banjir merendam 12 kecamatan dengan korban terdampak 12.484 jiwa dalam 3.658 KK.

“Dua warga Aceh Tamiang meninggal dunia akibat banjir, yaitu satu orang warga Kecamatan Bandar Pusaka dan satu orang lagi warga Kecamatan Rantau,” ujarnya.

Sementara di Kabupaten Aceh Utara, banjir merendam tujuh kecamatan dengan total korban terdampak 18.154 jiwa dalam 5.147 jiwa. Total korban terdampak akibat banjir yang melanda wilayah provinsi paling barat Indonesia dalam beberapa hari terakhir tersebut sebanyak 85.944 jiwa dalam 24.992 KK.

Selain itu, data BPBA juga menunjukkan banjir juga menyebabkan sebanyak 332 unit rumah warga rusak ringan di Aceh, 1.764 hektare sawah rusak di Aceh Tamiang dan Aceh Utara serta kerusakan seluas 1.046 hektare lahan sawit.

Shares: