News

Bupati Sebut ODP di Gayo Lues Capai 400 Orang

Arsip Foto. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Menurut Kementerian Kesehatan, 238 orang yang menjalani observasi terkait penyebaran virus corona tersebut kesehatannya baik, tidak ada yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk, dan pilek. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.

GAYO LUES (popularitas.com) – Bupati Gayo Lues Muhammad Amru menyampaikan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di daerah itu hingga saat ini sudah mendekati angka 400 orang.

Namun dia menjelaskan bahwa penetapan status ODP di daerahnya berbeda dengan daerah lain, sehingga membuat angka jumlah ODP relatif banyak.

“ODP kita memang berbeda dengan yang ditetapkan oleh provinsi. Kita setiap orang yang berasal dari daerah-daerah yang terjangkit seperti Jakarta, Medan, itu kita tetapkan sebagai ODP. Ada satu kriteria memang boleh ini ditetapkan sebagai ODP,” kata Muhammad Amru, Kamis.

Bupati ini menuturkan bahwa banyaknya jumlah ODP di daerah itu juga dikarenakan kerja keras pihaknya selama penanganan pencegahan COVID-19 diberlakukan.

Muhammad Amru juga mengakui apa yang dilakukan sedikit ekstrem, namun hal itu dipastikan sebagai upaya serius Pemkab setempat dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.

“Kita memang bekerja keras, berlaku sedikit ekstrem. Karena kita punya lima pintu masuk ini. Jadi kalau ODP kita lebih besar dari kabupaten-kabupaten lain, itu karena kita bekerja keras,” ucap Muhammad Amru. Dia mengatakan wilayah Kabupaten Gayo Lues memiliki sebanyak lima pintu masuk, termasuk satu Bandara.

Hal itu kata Muhammad Amru membuat tim gugus tugas harus bekerja ekstra untuk terus mengawasi orang-orang yang keluar masuk di wilayah perbatasan.

“Hari ini juga Bandara kita mohonkan untuk ditutup. Kita sudah masukkan suratnya, mudah-mudahan bisa diberhentikan sementara waktu,” kata Muhammad Amru.

Selain itu Muhammad Amru juga memastikan hingga saat ini belum ada status lainnya selain ODP di daerah itu sepanjang penanganan pencegahan COVID-19 dilakukan.

Dia juga menyampaikan bahwa dari jumlah ODP yang telah mendekati angka 400 orang, pada perkembangannya juga akan menurun signifikan setelah dipastikan tidak menunjukkan gejala-gejala yang mengarah pada COVID-19.

“Akan ada penurunan angka. Karena setelah kita amati selama delapan hari, itu mungkin akan ada yang bebas dari karantina mandiri. Angkanya belum tahu persis terakhir, nanti diumumkan,” ujarnya.

Muhammad Amru juga menyebut kemungkinan penurunan jumlah ODP akan sangat drastis mencapai 50 persen. “Karena memang selama ini dipantau terus oleh petugas kita dari Puskesmas-Puskesmas,” ucapnya. (ANT)

Shares: