NewsTeknologi

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game

Ilustrasi. (foto:blibli.com)

Situasi pandemi membuat anak-anak semakin kehilangan kesempatan bermain di luar rumah. Dampaknya, banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan bermain game melalui gadget yang mereka miliki.

Menurut dr Eva Suryani Sp.KJ kecanduan game bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Bahkan awalnya bisa saja sekadar mencari hiburan, namun akhirnya sulit dikendalikan. Untuk itu, kata dr Eva, anak usia sekolah jangan dibiarkan terlalu lama bermain game lantaran fungsi otaknya belum bisa secara sempurna memfilter sesuatu yang perlu dan tidak perlu.

Kecanduan game, menurut dr Eva merupakan penyakit otak yang kronis namun masih bisa diobati. Sebab, kecanduan game ini melibatkan fungsi area otak, melibatkan fungsi memori.

Dokter Eva juga memberikan ciri-ciri anak yang sudah kecanduan game.

“Menurut WHO, di pertengahan juni ada kriteria adiksi game. Orang yang adiksi game cirinya prioritaskan game di atas aktifitas lainnya. Kedua, orang itu tidak bisa kendalikan dirinya untuk berhenti main game. Sudah tahu ada konsekwensi negatif dari game tapi tetap dilakukan. Misalnya, sampai ada perubahan emosi, hingga menimbulkan gangguan performa akademik juga gangguan relasi,” kata dr Eva seperti dikutip dari laman Sahijab.

Dokter Eva mengatakan, kecanduan game bisa dicegah. Namun orang tua harus berperan lebih aktif. Salah satu caranya adalah dengan membuat banyak aktivitas untuk anak sehingga anak tak menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game.

“Untuk cegah kecanduan game batasi waktu, lakukan aktivitas di luar game yang menyenangkan. Karena hiburan tidak hanya dari game saja, bisa melakukan hobi seperti  membaca, memasak, bernyanyi, dan lain lain,” ujar dr. Eva.

Shares: