News

Duta Bahasa Minta Google Segera Perbaiki Terjemahan

BIREUEN (popularitas.com) – Ziaul Fahmi, Duta Bahasa Favorit Provinsi Aceh 2018 ikut berkomentar terkait hasil layanan Google Translate yang dinilai telah mendiskriminasi orang Aceh.

Menurut dia, hasil terjemahan Google untuk setiap kalimat bahasa Aceh ke dalam bahasa Indonesia sangat keliru, bahkan menyinggung perasaan orang Aceh.

“Sangat mengherankan kenapa pengartian ini menghasilkn penghinaan, dan ini sangat tidak masuk akal. Ini adalah kata-kata yang sangat menyinggung kami warga Aceh,” kata Fahmi kepada popularitas.com di Bireuen, Rabu, 16 Oktober 2019.

Karena itu, Fahmi berharap pihak Google dapat memperbaiki kesalahan tersebut demi kenyamanan bersama.

Selain itu, mahasiswa FKIP Unsyiah ini juga menilai Pemerintah Aceh melalui instansi terkait juga perlu mengadvokasi hal tersebut. Ini perlu dilakukan demi menjaga harga diri bangsa Aceh.

“Saya kira pihak terkait di Aceh perlu juga mengadvokasi, minimal menyurati pihak Google supaya kesalahan ini secepatnya diperbaiki, jadi jangan cuma dilakukan oleh warga saja, seperti yang dilakukan Haekal Afifa,” sebut Fahmi.

Baca: Google Terjemahan Diskreditkan Aceh, Haekal Afifa Kirim Surat Terbuka

Sebelumnya diberitakan, Haekal Afifa, salah seorang aktivis lokal di Aceh, memprotes hasil layanan Google Terjemahan atau Google Translate yang dinilai telah mendiskreditkan orang Aceh secara umum.

Protes itu dilayangkan dalam surat terbukanya yang ditujukan kepada Managing Director Google Indonesia, yang beralamat di Jakarta Selatan.

Dia menyebutkan semua hal berkenaan dengan Aceh yang diterjemahkan oleh mesin milik Google tersebut berubah menjadi negatif dan sangat menyudutkan orang-orang Aceh, khususnya untuk terjemahan bahasa Jawa dan Melayu ke bahasa Inggris dan Indonesia.

“Jika frasa ‘anak Aceh’ dari bahasa Jawa dan bahasa Melayu diterjemahkan ke bahasa Inggris, maka ditulis terjemahannya sebagai ‘son of a bitch’,” kata Haekal.

Menyikapi hal ini, Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan mengakui adanya kesalahan dalam terjemahan yang dilakukan mesin Google Translate tersebut. Melalui Okezone.com, Feliana turut meminta maaf atas kesalahan tersebut.

Baca: Google Minta Maaf Terkait Terjemahan Rasis untuk Aceh

“Kami telah menyadari bahwa ada kesalahan terjemahan di Google Translate dan kami meminta maaf kepada siapa saja yang mungkin merasa tidak nyaman oleh terjemahan ini,” kata Feliciana.* (C-008)

Shares: