News

Gelombang II Corona, Malaysia Tutup Sekolah dan Tempat Ibadah

Malaysia kembali menutup sekolah dan tempat ibadah setelah terjadi lonjakan kasus corona. (Foto: AP/Vincent Thian)

POPULARITAS.COM – Malaysia mengumumkan pembatasan baru dengan menutup kembali sekolah dan tempat ibadah setelah terjadi lonjakan kasus infeksi virus corona di negara bagian Sabah dan ibu kota Kuala Lumpur.

Menteri pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan baru berlaku mulai Rabu (14/10/2020) selama dua pekan di Kuala Lumpur, negara bagian Selangor, dan Putrajaya setidaknya selama dua pekan ke depan.

Kendati tidak memberlakukan penguncian ketat, orang hanya boleh keluar rumah untuk berbelanja. Semua kegiatan rekreasi, termasuk olahraga akan dilarang.

Pemerintah berupaya untuk melindungi sektor perekonomian sehingga sebagian besar bisnis masih diizinkan untuk beroperasi.

Mengutip CNN, pembatasan kali ini akan diperpanjang di seluruh Sabah. Lonjakan kasus Covid-19 di Sabah dipicu pemilihan umum negara bagian.

Malaysia sejauh ini mencatat 16.220 kasus corona dengan 159 kematian. Kasus infeksi corona bertambah 563 dan dua kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah Malaysia di awal Oktober telah memperingatkan gelombang baru Covid-19 setelah mengalami lonjakan harian terbesar sebanyak 260 kasus dari Pemilu Sabah.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan peningkatan kasus dapat dilihat sebagai “awal dari gelombang baru”. Dia mendesak masyarakat untuk terus menjaga jarak sosial dan menghindari keluar rumah, kecuali untuk urusan penting.

“Sekarang terserah kita (bagaimana) meratakan kurva. Sebelumnya kita telah melakukannya dan kita dapat melakukannya lagi,” ujarnya dalam konferensi pers.

“Dari 259 kasus, 31 kasus melibatkan mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Sabah. Ini menjadikan jumlah kumulatif kasus yang melibatkan perjalanan ke Sabah menjadi 119 sejak 20 September.”

Selain itu, Abdullah juga merinci kasus yang ditularkan secara lokal dari Sabah sebanyak118 kasus, disusul Kedah 98 kasus, sementara Selangor dan Kuala Lumpur masing-masing 13 kasus. Kasus lainnya terdeteksi di Johor, Putrajaya, Terengganu, Perlis, Melaka, Pahang, dan Penang.

Editor: dni/cnn

Shares: