News

Guru Harus Layani Kebutuhan Siswa di Tengah Pandemi Covid-19

Guru Harus Layani Kebutuhan Siswa di Tengah Pandemi Covid-19
(Foto: Antara)

 – Proses belajar mengajar di seluruh sekolah Kabupaten Aceh Timur tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Untuk mencegah virus tersebut, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, Husaini menjelaskan, meski di tengah pandemi, proses belajar mengajar harus maksimal layaknya sebelum pandemi. Dewan guru ditekankan agar dapat melayani setiap kebutuhan siswa.

“Dewan guru harus melaksanakan tugasnya dengan baik, melayani kebutuhan siswa dalam proses belajar dengan baik seraya dapat menjaga protokol kesehatan,” ujar Husaini saat dihubungi popularitas.com, Selasa (24/11/2020).

Husaini menuturkan, apabila ada siswa yang susah menyerap pembelajaran misalnya, maka guru harus ikut membantu. Pihak sekolah juga sudah menerapkan pola sif 18 orang. Selain untuk menjaga jarak, pola ini juga cukup tepat, karena semua siswa akan terlayani dengan baik.

“Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah juga sudah ada. Ada pamplet dan posko, mereka akan mengawal protokol kesehatan,” jelas Husaini.

Dalam kesempatan itu, Husaini juga mengharapkan para siswa untuk belajar dengan baik dan tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan menjadikan Covid-19 sebagai alasan untuk tidak belajar.

Selain itu, ia juga mengharapkan peran aktif para orang tua agar menjaga anaknya masing-masing, seperti menyuruh memakai masker saat ke sekolah dan lain-lain.

“Tetap belajar dengan baik dan tetap menjada protokol kesehatan sampai batas waktu tertentu, orang tua juga harus mendukung. Harapan kita orang tua juga ikut mencegah memutus rantai Covid-19, sehingga kita aman bersama,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, proses belajar mengajar di seluruh sekolah di Kabupaten Aceh Timur tak terganggu atau terhalang akibat pandemi Covid-19. Sejak pertama Covid-19 muncul, proses belajar mengajar di kabupaten ini tetap berlangsung.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, Husaini mengatakan, keberlangsungan proses belajar tatap muka di kabupaten tersebut tak terlepas dari dukungan semua pihak. Proses belajar seperti ini dapat dilakukan karena Aceh Timur berstatus oranye dari virus tersebut.

“Kami Aceh Timur dari dulu tatap muka, karena zona oranye,” kata Husaini saat dihubungi popularitas.com, Selasa (24/11/2020).

Data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh per Selasa (24/11/2020) pukul 16.23 WIB menunjukkan, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Timur sebanyak 105 orang. Dari jumlah ini, 19 orang dalam perawatan, 82 sembuh dan 4 orang meninggal dunia.

Husaini menuturkan, saat Covid-19 pertama muncul, memang ada beberapa sekolah di Aceh Timur yang sempat menerapkan proses belajar mengajar secara dalam jaringan (daring). Namun, dalam perjalanannya diubah menjadi tatap muka.

“Ada beberapa sekolah memang yang daring, habis itu sudah tatap muka semua, sampai sekarang,” ucap Husaini. []

Editor: Acal

Shares: