News

Harga ikan di Aceh Timur turun, ini penyebabnya

KBRI upayakan pemulangan nelayan Aceh yang terombang-ambing di laut Malaysia
Ilustrasi, kapal nelayan di Kuala Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Harga ikan basah di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur mengalami penurunan karena hasil tangkapan nelayan melimpah.

Riyan, penjual ikan, di PPN Idi, Jumat (23/6/2023), mengatakan harga ikan sudah seminggu turun akibat banyaknya hasil tangkapan ikan nelayan.

“Harganya murah dan stok ikan juga tersedia banyak. Seperti ikan tongkol dijual Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram,” kata Riyan, dikutip dari laman Antara.

Kemudian ikan sardine Rp10 hingga Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan jenis ikan kembung Rp15 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram dan ikan dencis dijual Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.

Sementara ikan untuk ekspor seperti ikan kerapu, kakap, bawal dan lainnya harganya stabil berkisar Rp50 ribu hingga Rp60 per kilogram.

Menurutnya, kondisi tersebut lazim dirasakan para nelayan, di mana saat hasil tangkapan melimpah harga turun dan saat hasil tangkapan minim harga mahal.

“Tapi seandainya di Pelabuhan Idi punya tempat penyimpanan, maka harga ikan segar tetap stabil. Namun, karena tidak tersedia tempat penyimpanan ikan, maka harga ikan ditentukan pembeli,” kata Riyan.

Kepala UPTD PPN Idi Ermansyah mengatakan harga ikan sedikit mengalami penurunan dari biasanya. Kondisi tersebut sudah terjadi sepekan terakhir menyusul cuaca baik di Selat Malaka.

“Ketika tangkapan melimpah dan penampung terbatas, maka otomatis harganya akan turun,” katanya.

Shares: