HeadlineNews

Hasil Rapid Test, Satu Warga Aceh Tamiang Positif Covid-19

Setiap Gampong di Banda Aceh Akan Rapid Test Setiap Tamu dari Luar
Ilustrasi, Pengunjung yang sedang nongkrong di warkop menjalani rapid test corona di Banda Aceh. Foto by Gade Ridwan

ACEH TAMIANG (popularitas.com) – Seorang warga Kabupaten Aceh Tamiang positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan melalui rapid test. Pasien itu sekarang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh untuk menjalani pengambilan swab guna pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Baltbangkes Kemenkes di Aceh.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Virus Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang dr. Hardekky mengatakan, pemerintah sekarang sedang melakukan pemeriksaan rapid test secara massal di Aceh Tamiang. Khususnya yang mempunyai riwayat perjalanan ke daerah pusat penyebaran Covid-19.

“Dari hasil pemeriksaan hari ini terhadap sejumlah orang pada suhu tubuh, terdapat gejala batuk, pilek dan nyeri pada tenggorokan terdapat penambahan ODP sebanyak 13 orang yang memiliki gejala gejala ringan tersebut,” kata dr. Hardekky, Rabu (22/4/2020).

Adapun 13 orang tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Aceh Tamiang. Di antaranya, Kecamatan Rantau, Sekerak, Karang Baru, Bandar Pusaka, Kota Kualasimpang dan Tenggulun. Mereka menjalani rapid test di puskesmas masing-masing kemarin Selasa (21/4/2020).

Dari 13 orang tersebut, setelah menjalani rapid test ditemukan seorang laki-laki berinisial MR (22) warga Kecamatan Bandar Pusaka positif Covid-19. Sedangkan 12 lainnya negatif dan sudah menjalani isolasi mendiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat tim medis.

Pasien diduga terpapar Covid-1 memiliki riwayat perjalanan dari Magetan Jawa Timur. Setelah diperiksa menggunakan rapid test, dinyatakan positif. “Pasien itu langsung dijemput pihak medis RSUD Aceh Tamiang, selanjut dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh,” kata dr Hardekky.

Sementara itu Direktur RSUD Aceh Tamiang dr Dedy menjelaskan, untuk memastikan positif atau negatif Covid-19, harus terlebih dahulu dibuktikan menggunakan Laboratorium PCR di Banda Aceh.

“Tapi tidak bisa dibilang positif 100 persen, tunggu pemeriksaan swepnya di Banda Aceh untuk pembuktiannya positif atau negatif,” ungkap dr Deddy.

Ia meminta kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dari daerah episentrum corona. Agar melaporkan ke puskesmas masing-masing atau tempat kesehatan terdekat. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan awal untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

dr Dedy meminta kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah Covid-19. Namun tetap waspada dan selalu menjaga kesehan, kebersihan diri, memakai masker dan meningkatkan daya imunitas tubu. Jauhi keramaian agar terhindar dari penyebaran corona.[acl]

Reporter: Muhammad Irwan

Shares: