EditorialNews

Irjen Pol Achmad Kartiko dan pesta demokrasi di Aceh

Irjen Pol Achmad Kartiko dan pesta demokrasi di Aceh
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan ucapan selamat kepada Irjen Pol Achmad Kartiko usai pelantikannya sebagai Kapolda Aceh, Jumat (29/9/2023) di Jakarta. FOTO : Inews.id

POPULARITAS.COM – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, secara resmi melantik Irjen Pol Achmad Kartiko sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Jumat (29/9/2023) di Jakarta. Jenderal bintang dua jebolan Akpol 1991 itu, didapuk gantikan Irjen Pol Ahmad Haydar yang memasuki purna tugas.

Irjen Pol Achmad Kartiko, merupakan perwira tinggi Polri yang miliki kecapakan bidang intelijen. Sepanjang karirnya, jenderal bintang dua itu lama bergelut di dunia intel. Bahkan, sempat menjadi kepala biro analisis di Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri.

Penujukan pria yang lahir di Jakarta 20 Maret 1968 silam itu oleh Kapolri, tentu didasarkan pada pertimbangan perlu sosok Kapolda Aceh yang miliki kecakapan Bidang intelijen.

Tahun-tahun politik akan mewarnai pentas demokrasi Indonesia, Pemilihan legislatif, Pemilihan Presiden dan Pemilu Kepala Daerah serentak akan berlangsung 2024 mendatang.

Aceh, sebagai bagian dari wilayah NKRI, tentu harus mendapatkan perhatian khusus. Sebab, potensi gangguan sebagai daerah yang pernah berlangsung konflik panjang di daerah ini sangat mungkin terjadi.

Walau sebenarnya, Pangdam Iskandar Muda pernah berujar bahwa, potensi dan gangguan Keamanan di Aceh jelang Pileg dan Pilpres 2024 nyaris belum terdeteksi.

Namun, satu hal yang mungkin saja harus diwaspadai adalah saat Pilkada di Aceh yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

Untuk itu, perlu sosok Kapolda Aceh yang miliki kecakapan pada Bidang intelijen, hal tersebut sangat penting untuk mitigasi berbagai ancaman dan gangguan jika terjadinya konflik politik yang dapat jadi pemicu eskalasi gangguan secara meluas.

Selamat datang Irjen Pol Achmat Kartiko di bumi Aceh. Kiprahnya sangat dinanti oleh masyarakat provinsi Ujung barat Sumatra ini. Banyak tugas-tugas penegakan hukum yang menanti. Tentu saja, pekerjaan rumah terbesar adalah memastikan kondisi keamanan dan ketertiban di Aceh dapat diwujudkan jelang pesta demokrasi 2024 mendatang. (***EDITORIAL)

Shares: