EkonomiNews

Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Aceh Besar Stabil

Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Aceh Besar Stabil
Darwis (38), baju orange, pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Senin, 13 April 2020. (Istimewa)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Jelang Ramadan 1441 H, harga daging sapi di Kabupaten Aceh Besar masih terpantau stabil meski sedang dilanda virus corona atau Covid-19.

Harga daging sapi segar saat ini antara Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram. Sedangkan untuk tulang dipatok dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.

“Harga daging sapi sekarang Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu, harga pada hari-hari biasa memang begitu, artinya masih stabil,” kata Darwis (38), pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Lambaro, Aceh Besar saat dihubungi Senin, (13/4/2020).

Darwis menjelaskan, meski harga daging sapi masih stabil, tetapi para pedagang di Kabupaten Aceh Besar mengeluhkan akibat sepinya pembeli, sehingga banyak pedagang tak mencapai target jual.

Sebelum virus corona, kata Darwis, ia biasanya memotong 2 ekor sapi dan dijual di pasar tradisional Lambaro serta dikirim ke sejumlah pemesan di Kota Sabang, Kabupaten Bireuen dan Pidie.

Namun, semenjak virus corona, pembeli di pasar Lambaro cukup sepi sehingga dagangannya sulit laku. Kondisi ini memaksakan ia hanya memotong satu sapi. Bahkan, pernah beberapa kali dagangannya tidak laku semua.

“Pernah juga sampai dua hari saya tidak potong sapi dan jualan daging akibat tiak laku, selama virus corona memang tidak menentu omzetnya, kadang-kadang mencapai target, kadang-kadang ada yang tidak sampai Rp 1 juta pun,” sebut Darwis.

Jual Via Online

Selain menjual daging sapi di pasar tradisional Lambaro, Darwis juga menjual berbagai masakan siap saji melalui online, baik WhatsApp (081269070270) dan Facebook (Darwism). Adapun masakan yang dijual adalah sie manok gampong (ayam gampong), sie ruboh (Daging rebus), dan eungkot paya (ikan payau).

Kata Darwis, masakan itu dipromosikan melalui media sosial dan siap mengantar ke tempat langsung bagi yang ingin memesan. Bahkan, pemesanan khusus sie ruboh pernah sampai ke Jakarta.

“Sie ruboh pernah laku sampai ke Jakarta, saya kirim kepada pemesan yang kebetulan orang kampung saya,” ujarnya.

Ia merincikan, masakan-masakan itu dijual dengan harga bervariasi, seperti eungkot paya siap saji dijual Rp 140 ribu per kilogram, sie ruboh dengan harga Rp 240 per kilogram, dan sie manok gampong dengan harga Rp 180 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah ya Allah, selama virus corona ini ada laku sie reuboh 28 kilogram, eungkot paya 22 kilogram, sie manok gampong siap saji 37 ekor, ini ayam ukuran besar. Ada keuntungan bersih sekitar Rp 1 juta lebih,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: