News

Kasus Sapi Kurus, Kadis Peternakan Perlu Dievaluasi

Seberapa Penting Konsentrat pada Pakan?
Kondisi sapi yang dipelihara di UPTD Inseminasi Buatan Inkubator (IBI) Saree, Kabupaten Aceh Besar, Jumat, 5 Juni 2020. (Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pengamat Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Rustam Effendi ikut menyoroti ratusan sapi kurus di UPTD IBI Saree, Kabupaten Aceh Besar. Padahal, jika dikelola dengan baik, sapi tersebut akan memberi dampak positif cukup besar bagi Aceh.

“Jika ini mampu dikelola dengan baik tentu akan sangat membantu pengembangan populasi sapi di Aceh, sehingga bukan tidak mungkin akan mampu memenuhi kebutuhan lokal secara mandiri dan mensejahterakan peternak lokal,” kata Rustam saat dihubungi popularitas.com, Minggu, 7 Juni 2020.

Di sisi lain, kata Rustam, sapi tersebut jika dikelola dengan baik juga tak tertutup kemungkinan bisa diekspor ke luar negeri. Apalagi potensi Aceh untuk menyediakan daging halal di pasaran negara-negara berpenduduk muslim di dunia sangat terbuka.

“Kejadian yang terjadi (sapi kurus) dan menjadi berita heboh di media ini patut kita sesali,” jelas Rustam.

Ia menjelaskan, sejatinya keberadaan UPTD IBI Saree sebagai perpanjangan Dinas Peternakan untuk membantu menjalankan misi Pemerintah Aceh dalam memberdayakan potensi lokal, seperti penggemukan sapi.

“Termasuk untuk penyiapan bekalan sapi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat,” sebut Rustam.

Selama ini, kata Rustam, kebutuhan konsumsi daging di Aceh setiap tahun sering tidak mencukupi, terutama pada hari-hari besar seperti meugang. Khusus untuk sapi lokal bahkan sering tidak memadai dan harga di pasaran cenderung lebih tinggi.

“Harusnya pihak pengelola unit di Saree itu memegang amanah dan tanggung jawab terhadap soal ini,” jelas Rustam.

Oleh karena itu, Rustam menilai Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah perlu mengevaluasi kinerja dinas tersebut, termasuk pihak yang mengelola UPTD IBI Saree.

“Kasihan Plt Gubernur Nova Iriansyah. Gara-gara buruknya kinerja dari perangkat dinas teknis, termasuk yang di UPTD, misi beliau untuk pembangunan ekonomi dalam Aceh Hebat menjadi terhambat.”

“Plt Gub harus segera bersikap tegas. Segera evaluasi kinerja mereka dan ganti dengan sosok yang lebih berkompeten dan berintegritas,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: