News

Disetujui Menhut, UIN Ar-Raniry Bakal Dapat Ratusan Hektare Kawasan Hutan

Suasana gerbang UIN Ar-Raniry di sore hari, Maret 2020. Foto: Muhammad Fadhil/popularitas.com

Menteri Kehutanan Siti Nurbaya menyetujui pelepasan kawasan hutan sekitar antara 300 hingga 500 hektare untuk diberikan ke kampus UIN Ar Raniri.

Staf khusus Kementeian ATR/BPN, T. Taufiqulhadi mengatakan, pelepasan kasawan hutan yang masuk dalam skema Kasawan Hutan untuk Peruntukan Khusus (HPK) itu, akan direalisasi dalam satu atau dua pekan ke depan. Lahan kawasan hutan yang dilepas itu, akan diserahkan kepada UIN melalui Menteri Agama, Fachrul Razi.

Taufiqulhadi bilang ketika mencuat kasus klaim tumpang tindih lahan antara UIN dan Unsyiah dua bulan lalu, ia mencoba melobi Menteri Kehutanan dan membujuk Siti Nurbaya untuk mencari kawasan hutan yang bisa dilepaskan untuk diserahkan kepada UIN Arraniry.

Pendekatan itu ternyata membuahkan hasil. Menteri Siti akhirnya mengabarkan kepada Taufiqulhadi bahwa usulnya diterima secara adminstratif pun telah selesai semuanya dan tinggal diserahkan kepada UIN melalui Menteri Agama.

Taufiq berharap dengan empati dari pihak pengambil kebijakan di pusat ini, akan mengakhiri semua klaim-klaim subyektif.

“Ribut-ribut di antara kedua lembaga tersebut sama sekali tidak baik karena kedua lembaga tersebut adalah lembaga pendidikan. Jika masih ada ribut-ribut lagi maka akan menyakiti hati masyarakat Aceh,” kata Taufiqulhadi dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Menurutnaya kedua lembaga pendidikan tersebut adalah lembaga pendidikan kebangganaan warga Aceh.

“Semoga elemen-elemen dalam kedua lembaga tersebut, tidak lagi bersikap provokatif sehingga bisa menyulut kemarahan-kemarahan yang tidak perlu. Lahan-lahan yang diklaim tersebut bukan milik pribadi. Itu tetap menjadi tanah negara yang kuasai Unsyiah dan UIN melalui hak pakai,” ucapnya.

 

BMKG Prediksi Hujan Akan Guyur Aceh Hingga 3 Hari ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang, di 6 Kabupaten di Aceh akan terjadi hingga 8 Desember 2020 mendatang.

Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut yaitu di wilayah Aceh Timur,  Aceh Utara, Bener Meriah dan sekitarnya, sehingga dapat meluas ke wilayah Lhokseumawe,  Langsa,  Bireuen dan sekitarnya.

“Sedangkan peringatan dini cuaca wilayah Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, dan sekitarnya. Dapat meluas ke Wilayah Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Tengah, Galoes, Tamiang dan sekitarnya pada 5 Desember 2020, diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 18.00 WIB hingga malam hari,”kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Kharendra Muiz, Sabtu (5/12).

Sementara diwilayah Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur dan Langasa di prediksikan terjadi cuaca buru hingga tiga hari kedepan.

“Imbauan untuk masyarakat, agar tetap waspada dan berhati-hati karena hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan mengguyur sepanjang hari, maka diharapkan kepada masyarakat agar bersiap mengantisipasi potensi banjir, longsor dan jalanan licin,” katanya.

Editor: dani

Shares: