News

Kendala Pakan dan Air, Tempat Penggemukan Sapi Terbengkalai

Kendala Pakan dan Air, Tempat Penggemukan Sapi Terbengkalai
Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Kabupaten Aceh Tamiang Yunus,SP

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Kabupaten Aceh Tamiang Yunus,SP mengatakan, terbengkalainya tempat penggemukan sapi di Kampung Alur Jambu, Kecamatan Bandar Pusaka disebabkan minimnya ketersedia pakan (makanan) untuk sapi.

“Sekitar tahun 2017 lalu, aktivitas di tempat penggemukan sapi ini sudah tidak berjalan lagi, sementara sapi yang ada saat itu diserahkan kepada kelompok tani untuk dikelola,” kata Yunus, Jum’at (4/9/2020) sore di kantornya.

Kata Yunus, bangunan tempat penggemukan sapi tersebut dibangun sekitar tahun 2009 lalu. Mulanya aktivitasnya berjalan baik saat itu. Tetapi dalam perjalanannya mulai terkendala kebutuhan pakan ternaknya.

“Selain rerumputan juga dibutuhkan pakan konsentrat, untuk konsentrat tentunya memerlukan biaya yang lumayan besar,” ujar Yunus.

Saat itu, sebutnya, anggaran untuk membeli konsentrat tidak tersedia. Sehingga upaya penggemukan sapi tidak berjalan maksimal.

Kendala lain di lokasi bangunan penggemukan sapi itu, sebutnya, sumber air di lokasi tersebut juga kurang memadai, meskipun sudah dibuat sumur bor.

Yunus menyampaikan, proses pengelolaannya melalui pelelangan. Kemudian selanjutnya sapi diserahkan kepada kelompok tani. Hingga saat ini sapi tersebut masih dikelola oleh peternak hingga sekarang.

“Kemudian lokasinya kurang baik untuk tanaman rumput ternak karena bebatuan,” terang Yunus.

Kata Yunus, tempat penggemukan sapi berkapasitas 40 ekor lebih itu sudah masuk dalam program kerjanya ke depan untuk memfungsikan kembali. “Tapi saat ini masih dalam tahapan pengkajian apakah layak dilanjutkan penggemukan sapi atau pengembangbiakkan sapi,” jelasnya.

Yunus menyampaikan, untuk mengaktifkan kembali bangunan tersebut butuh pengkajian. Jangan sampai kembali gagal di tengah jelan setelah diaktifkan kembali.[]

Reporter: Yusri
Editor: Acal

Shares: