News

Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya 2019-2024 dapat pengakuan baik dari Pemerintah Aceh

Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Jaya 2019-2024 dapat pengakuan baik dari Pemerintah Aceh
Tim Inspektorat Pemerintah Aceh, saat memberikan hasil pemeriksaan atas dokumen RPJM 2019-2024 Pemkab Pidie Jaya, Senin (16/10/2023). FOTO : Inspektorat Pidie Jaya

POPULARITAS.COM – Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya 2019-2024 mendapatkan pengakuan kategori baik. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi atas RPJM yang dilakukan oleh tim pemeriksa dari Pemerintah Aceh.

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim dari Inspektorat Aceh 1-13 Oktober 2023. Hal tersebut dilakukan sebab akan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas dan Said Mulyadi.

Hasil Pemeriksaan, realisasi kinerja RPJM Kabupaten Pidie Jaya periode kedua Aiyub Abbas dan Said Mulyadi itu memperoleh pengakuan realisasi kinerja dengan katagori baik atau mendapat nilai 84,64 atau hanya berkurang 15,36 persen untuk memperoleh nilai paripurna.

Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi mengatakan, pemeriksaan realisasi kinerja atas RPJM itu berdasarkan Permendagri Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah.

“Alhamdulillah, hasil pemeriksaan Tim Provinsi Aceh, realisasi kinerja atas RPJM 2019-2024 telah memenuhi target dan berada di atas persyaratan minimal kelulusan penilian kinerja,” kata Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, Senin (16/10/2023).

Memenuhinya target kinerja tersebut tidak terlepas dari konsistensi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dalam menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Bupati dan Wakil Bupati periode 2019-2024 itu.

“Terima kasih kepada seluruh SKPK yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga hasil pemeriksaan RPJM Pidie Jaya mendapat nilai 84,64 atau masuk katagori baik,” ucap Waled.

Sambung Waled, dengan segala keterbatasan, baik anggaran maupun SDM, Kabupaten Pidie Jaya mampu menjalankan RPJM dengan baik.

Selain itu, faktor gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya pada 6 Desember 2016 silam juga sangat berdampak terhadap pembangunan infrastruktur daerah.

Pasalnya, ekses bencana alam tersebut sangat mempengaruhi infrastruktur daerah, sehingga Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya harus memulai kembali melakukan pembangunan-pembanguan yang rusak akibat lindu itu.

Namun karena seluruh unsur Pemerintah Daerah, baik Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda dan seluruh SKPK Pidie Jaya selalu kompak dalam menjalankan program-program yang sudah dituangkan dalam RPJM tersebut.

“Sehingga hari ini kita bisa merasakan penilaian yang atas kinerja kita selama ini,” katanya.

Terdapat ada tiga aspek yang dinilai realisasinya atas RPJM oleh tim pemeriksaan dari Provinsi Aceh itu.

Meliputi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek daya saing daerah dan terakhir aspek pelayanan.

Kesejahteraan masyarakat mendapat nilai 81,79 persen, untuk daya saing daerah Kabupaten Pidie Jaya memperoleh nilai tertinggi yang mencapai 95,14 persen. Sedangkan aspek pelayanan 78,49, sehingga akumulasi nilai secara keseluruhan capai 84,64 persen.

Editor : Hendro Saky

Shares: