EkonomiNews

Komoditi perkebunan di Aceh dukung bahan baku industri agro

Keberadaan komoditi perkebunan di Aceh, berkontribusi pada pengembangan industri manufaktur berbasis agro, oleh karena itu, sektor ini perlu terus ditingkatkan sebagai salah satu sumber perekonomian masyarakat.
Azanuddin Kurnia, SP Kepala Bidang (Kabid) perbenihan, produksi dan perlindungan perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) : Keberadaan komoditi perkebunan di Aceh, berkontribusi pada pengembangan industri manufaktur berbasis agro, oleh karena itu, sektor ini perlu terus ditingkatkan sebagai salah satu sumber perekonomian masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Azanuddin Kurnia, SP, Kepala Bidang perbenihan, produksi dan perlindungan perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Aceh, dalam acara rapat kordinasi ekonomi tentang penyediaan bahan baku agro, yang dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe, beberapa waktu lalu.

Menurut Azanuddin, dalam Rakot tersebut, pihaknya memaparkan perihal ketersediaan komoditi padi, jagung, kedele, dan secara khususnya, dirinya juga menerangkan perihal daya dukung komoditas lainnya, seperti Kakao, Kopi, Karet, Kepala Dalam, dan juga Pala, Lada, Nilam, Cengkeh.

Azan, panggilan akrab Azanuddin Kurnia menyebutkan, di Aceh, saat ini, perkembangan industri hulu dan hilir masih belum agresif, karena itu, stakeholder terkait harus mendorong investasi ke sektor industri agro. “ketersediaan bahan baku untuk daya dukung industri agro mencukupi di Aceh, tapi industri belum ada,” katanya.

Dalam Rakor tersebut, juga mencuat perihal harga komoditas sawit yang terus mengalami penurunan, dan untuk itu, peserta meminta agar Distabun Aceh, mengambil langkah taktis dan strategis untuk mengatasi persoalan itu.

Menjawab hal ini, Azanuddin menerangkan bahwa, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar pertemuan untuk membahas harga TBS, dengan mengundang para direksi PKS se-Aceh. Dan dalam pertemuan tersebut, nantinya akan dibahas untuk mendorong program re-planting 12.255 hektar kebun kelapa sawit. Dengan berbagai upaya ini, semuanya dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan komoditas untuk mendukung pengembangan investasi sektor industri hilir, terang Azanuddin. (SAKY)

Shares: