News

Mengenal Mohammad Faisal Sang Kandidat Kepala BPMA

Teuku Mohammad Faisal | Ist

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah dijadwalkan menghadiri pelantikan Teuku Mohammad Faisal sebagai Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Senin, 24 November 2019. Sosok tersebut selama ini dikabarkan menjabat sebagai Deputi Operasi dan Perencanaan di BPMA.

Kabar pelantikan ini dibenarkan oleh Ketua Tim Pansel Kepala BPMA, Mahdinur, Minggu, 24 November 2019. “Iya betul, kabar yang kami terima yang akan dilantik Mohammad Faisal, tapi ini baru sebatas informasi,” kata Mahdinur.

Lantas bagaimana track record Mohammad Faisal selama ini?

Berdasarkan informasi yang diperoleh popularitas.com menyebutkan, Teuku Mohammad Faisal merupakan salah seorang putra Aceh yang lahir di Banda Aceh pada tahun 1973 silam. Dia pernah mengenyam pendidikan S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS) dan kemudian meraih gelar Magister Manajemen di Universitas Teknologi Surabaya.

Mohammad Faisal memulai karir profesional sebagai Junior Auditor di MNC Divion pada Februari 1999. Setahun kemudian, dia bekerja sebagai Auditor di Coprorate Audit PT Medco Energi Internasional, Tbk hingga 2002.

Sejak itu, karir Mohammad Faisal di PT Medco E&P perlahan menanjak. Pada September 2002 dia dipromosikan bekerja di Cost & Management Accounting Section selaku Operating Expenditure Accountant (Reporting, Budgeting, Cost Control). Di seksi ini dia bertahan hingga akhir 2004.

Baca: Muhammad Faisal Dilantik Sebagai Kepala BPMA

Pada Januari 2005, Mohammad Faisal dipekerjakan sebagai Financial Reporting Accountant and Due Diligence Analyst di Financial Reporting Section PT Medco E&P Indonesia. Kemudian pada Mai 2007, pria ini didaulat sebagai Analyst of Method and Procedure di Accounting System and Procedures Section hingga Mai 2008.

Pengalaman dan skill di perusahaan tersebut kemudian membuat PT Medco E&P Malaka menempatkannya sebagai Manager of Finance & Admin PSC Block A Aceh pada Juni 2008. Kemudian dia dipromosikan sebagai Business Support Manager pada Medco LLC di Oman untuk wilayah aset operasi Timur Tengah pada PT Mei Tbk.

Sejak itu, Mohammad Faisal terus meniti karir di sektor minyak bumi dan gas skala internasional. Dia pernah dua tahun merintis karir di Amoco Mitsui sebagai Foreman, dan dua tahun kemudian di Azko Nobel sebagai Superintendent.

Selanjutnya, pria kelahiran Banda Aceh ini juga pernah bekerja selama tujuh tahun di Qatar Petroleum sebagai Foreman, dan juga tujuh tahun sebagai supervisor di HESS Indonesia.

Setelah lama malang melintang di HESS Indonesia, Mohammad Faisal kemudian bekerja sebagai Offshore Instalation Manager (OIM) di Petronas Malaysia selama dua tahun. Selanjutnya karirnya dihabiskan selama dua tahun lagi di Husky Cnooc sebagai (OIM), dan akhirnya bergabung bersama BPMA sebagai Deputi Operasi dan Perencanaan pada 2019.* (BNA)

Shares: