News

Nisan yang Ditemukan di Gerbang Tol Sibanceh Diduga Era Syiah Kuala

Nisan masa Kesultanan Aceh Darussalam yang ditemukan di gerbang tol Aceh di kawasan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (10/2/2021). (ist)

POPULARITAS.COM – Ketua Peusaba Aceh, Mawardi Usman mengatakan, situs sejarah yang ditemukan di gerbang tol Aceh di kawasan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar adalah nisan pada era Syiah Kuala atau Syekh Abdurrauf As-Singkili. Hal ini diketahui berdasarkan bentuk puluhan nisan itu.

“Dari jenis batu nisan itu diproduksi di era zaman Syiah Kuala atau Syekh Abdurrauf As-Singkili, ulama besar Aceh masa lalu,” kata Mawardi saat meninjau situs tersebut, Rabu (10/2/2021).

Mawardi menjelaskan, pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, kawasan ini merupakan daerah penting yang dijadikan kawasan kediaman keluarga sultan-sultan Aceh.

Oleh karena itu, ia berharap batu nisan tersebut tidak digeser atau diubah posisinya. Peusaba Aceh meminta pihak pembangunan proyek ini untuk mencari alternatif lain pembangunan gerbang tol tersebut.

“Batu nisan harus di posisi semula. Yang digeser itu pembangunannya. Bukan digeser makamnya. Kami berharap ke depan pembangunan apapun di Aceh ini jangan menggeser nilai budaya dan cagar budaya Aceh. Itu harga diri bangsa Aceh,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mawardi menjelaskan, awal mula penemuan situ tersebut adalah informasi masyarakat. Sehingga, Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal turun untuk meninjau lokasi.

“Pak Kapolsek minta untuk dikunjungi. Setelah kami kunjungi ternyata benar ada beberapa makam orang penting kesultanan Aceh darussalam itu yang mau digeser untuk perluasan pintu keluar masuk jalan tol.”

“Harapan saya mungkin kami tidak menolak jalan tol itu di Aceh, tidak menolak pembangunan. Tapi bagaimana cara mensiasatinya, jadi contohnya entah digeser pintu. Sehingga tidak mengenai tol itu sendiri,” pungkas Mawardi.

Editor: dani

Shares: