News

Pedagang Keluhkan Bau Busuk Akibat Tumpukan Sampah di Pasar Cunda

Sampah Berserakan di Pasar Cunda, Ini Kata DLHK Lhokseumawe POPULARITAS.COM – Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Lhokseumawe Marsidan, menaggapi keresahan masyarakat dan pedagang akibat tumpukan sampah yang berserakan di badan jalan di kawasan pasar Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Pihaknya mengatakan, tempat sampah atau bin kontainer sampah itu terpaksa dipindahkan karena pihak dari Disperindagkop tidak mengizinkan lagi diletakkan di lokasi itu. “Menanggapi hal itu maka tempat sampah itu terpaksa kita pindahkan, terkait pemindahan itu kita sudah berkoordinasi juga dengan kepala desa setempat agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di titik itu,” ujar Marsidan saat dikonfirmasi Popularitas.com Senin (2/11/2020). Merespon hal itu pihaknya berjanji petugas secepatnya akan mengangkut sampah – sampah di lokasi tersebut. Ia berharap agar masyarakat tak membuang sampah di lokasi itu lagi karena kontainer tak dapat diletakkan di lokasi yang sama. “Kondisi seperti sekarang ini terjadi lantaran tidak ada lagi tempat sampah,” katanya. Menurutnya, tumpukan sampah itu menggunung di sana tidak semata berasal dari desa itu, sebaliknya warga dari kampung lain juga sengaja melintas membuang sampah ke lokasi itu. “Kami harapkan kepada masyarakat agar tak membuang sampah di lokasi itu, kita himbau kepada masyarakat agar tak membuang sampah di sana karena sudah tak ada lagi tempat sampah, buanglah sampah di lokasi yang disediakan tempat sampah,” pungkasnya.[] Reporter: Rizkita Editor: Acal
Ilustrasi, tumpukan sampah di pasar Cunda, Lhokseumawe. popularitas.com | Rizkita

POPULARITAS.COM – Tumpukan sampah di kawasan pasar Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, hingga berserakan di badan jalan telah menimbulkan bau busuk.

Sampah-sampah itu tampak berserakan di luar kontainer tempat pembuangan sampah. Sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak elok.

Akibat tumpukan sampah itu sangat mengganggu pemandangan. Bahkan pedagang setempat mengaku mengalami penurunan omzet lantaran para pembeli enggan singgah akibat bau tak sedap yang ditimpulkan dari tumpukan sampah tersebut.

Salah seorang pedagang, Yunus kepada Popularitas.com Senin (02/11/2020) mengatakan, pedagang yang berjualan di dekat tumpukan sampah saat ini sangat merugi. Tak hanya itu pembeli juga tak bisa melitas lagi akibat yang tumpukan sampah yang sudah menggunung dan menutupi seluruh badan jalan.

“Badan jalan itu sudah sering digunakan oleh oknum yang tak bertanggungjawab membuang sampah sembarangan, bahkan pemandangan seperti ini sudah tampak sejak enam hari terakhir karena hingga hari ini pihak terkait belum mengangkut sampah- sampah itu,” ujar Yunus.

Selain mengganggu aktifitas masyarakat dari tumpukan sampah itu juga mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Kata Yunus, padahal warga setempat sudah sering mengingatkan dan menegur oknum yang sering kedapatan membuah sampah namun hal itu tak diindahkan.

“Sudah sering ditegur tapi masih banyak juga yang membuangnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Keude Cunda Tarmizi mengatakan, kebanyakan oknum yang membuang sampah di lokasi tersebut adalah pengendara yang sengaja melintas hanya untuk membuang sampah.

“Sebelumnya di lokasi itu ada ditempatkan kontainer sampah, namun telah dipindahkan oleh pihak terkait sejak enam hari terakhir. Tapi masih banyak orang buang sampah di lokasi itu,” kata Tarmizi.

Terkait hal itu, dirinya meminta kepada Pemko Lhokseumawe, Suadi Yahya, agar menurunkan petugas dari Dinas Kebersihan kota setempat agar dapat menindaklanjuti persoalan sampah itu.

“Kami berharap pihak terkait dapat menanganin permasalah sampah tersebut kerena sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar,” pungkasnya.[]

Reporter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: